Makna Leksikal dan Makna Kultural dalam Tradisi Mudun Lemah Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon
Abstract
Penelitian ini mendalami tradisi Mudun Lemah di Desa Kanci, Kabupaten Cirebon dengan fokus pada makna leksikal dan kultural yang terkandung di dalamnya. Tradisi ini dilakukan saat seorang anak genap berusia 7 bulan sebagai bentuk perayaan atas hari pertama anak tersebut menginjakkan kakinya ke tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap proses pelaksanaan tradisi Mudun Lemah serta mengidentifikasi hubungan yang ada antara makna leksikal dan kultural yang melekat pada tradisi tersebut. Melalui pendekatan ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan linguistik, terutama dalam ranah etnolinguistik, sementara juga memperkaya pemahaman tentang warisan budaya dan tradisi lokal di wilayah Cirebon. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya melalui tradisi Mudun Lemah, serta menawarkan beberapa saran untuk pengembangan penelitian di masa depan. Saransaran tersebut mencakup kolaborasi lintas disiplin ilmu guna mendalami tradisi ini secara holistik, pengembangan program pendidikan dan pelestarian budaya untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan budaya, kerja sama yang erat dengan komunitas lokal untuk memastikan keberlanjutan tradisi, dan publikasi hasil penelitian guna mendokumentasikan dan membagikan temuan yang diperoleh.
References
Febriyanto, B., & Supriatna, M. (2023). Mudun Lemah: Integrasi Nilai Tanggung Jawab Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 814-824.
Muhaimin. (2017). Tradisi. Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.