Analisis Tataran Fonologi Afasia Penderita Stroke: Kajian Psikolinguistik
Abstract
Penelitian ini mengkaji gangguan berbahasa pada penderita afasia pasca-stroke dengan fokus pada deviasi fonologis. Gangguan berbahasa, seperti afasia, sering disebabkan oleh kerusakan otak yang memengaruhi kemampuan berbicara dan berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gangguan bahasa tataran fonologis pada penderita stroke dan memahami secara mendalam mengenai perkembangan kemampuan berbicara pasca-stroke. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikolinguistik untuk memahami hubungan antara otak dan fungsi bahasa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode simak dengan teknik sadap, simak bebas libat cakap, dan catat. Analisis dilakukan secara kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi bentuk- bentuk deviasi fonologis pada tuturan penderita afasia broca. Hasil penelitian menunjukan adanya tiga bentuk utama deviasi fonologis yaitu penghilangan fonem, penambahan fonem, dan penggantian fonem. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai gangguan fonologis pada penderita stroke yang berpotensi untuk memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam bidang psikolinguistik dan penanganan pasien afasia.
References
Alya Novita, F., & Kuntarto, E. (2020). Gangguan wicara afasia pada penderita stroke. Repository Unja.
Chaer, A. (2015). Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, S. (2008). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Fadhilasari, I. (2016). Deviasi Linguistis pada Tuturan Penderita Afasia Broca Akibat Stroke. Jurnal Ilmiah Buana Bastra: Bahasa, Susastra, dan Pengajarannya, 3(1), 45-58.
Fadhilasari, I. (2022). Gangguan Berbahasa Tataran Fonologis Pada Tuturan Penderita Stroke Iskemik: Kajian Psikolinguistik. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 18(1), 152-165.
Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Mawarda, F. (2021). Analisis gangguan berbahasa pada penderita cadel (kajian psikolinguistik). Lingua, 17(1), 44-52.
Mayasari, I. (2015). Senyapan dan kilir lidah dalam produksi ujaran (Kajian psikolinguistik). Deiksis, 7(02), 123-132.
Nabila, H. (2019). Gangguan Fonologi Afasia Pada Penderita Stroke: Suatu Kajian Psikolinguistik. In Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS (Vol. 4, No. 1).
Pangesti, F. (2019). Senyapan dan kilir lidah berdampingan dalam produksi ujaran. Jurnal Hasta Wiyata, 2(1), 8-17.
Purnamasari, I., Ratnawati, I., & Maulida, N. (2018). Kesalahan fonologi pada penderita afasia broca pascastroke dalam tinjauan psikolinguistik. Jurnal Basataka (JBT), 1(1), 30-36.
Simanjuntak, M. (1987). Pengantar Psikolinguistik Moden. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Sundoro, B. T., Oktaria, D., & Dewi, R. (2020). Pola Tutur Penderita Cadel Dan Penyebabnya (Kajian Psikolinguistik). Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 3(2), 338-349.
Winartha, I. M. (2006). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset.
Yunica, N. M. D., Dewi, P. I. S., Heri, M., & Widiari, N. K. E. (2019). Terapi aiueo terhadap kemampuan berbicara (afasia motorik) pada pasien stroke. J Telenursing, 1(2), 396-405
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.