Analisis Jarak Estetik dalam Novel Supernova: Petir melalui Teori Estetika Immanuel Kant

Bahasa Indonesia

  • fadhil abang ardi nursalim
Keywords: estetika, jarak estetis, novel

Abstract

Dalam mempelajari keindahan atau apa yang biasanya disebut estetika, pengetahuan tentang estetika itu sendiri diperlukan. Immanuel Kant mengungkapkan pendapatnya tentang keindahan dalam bukunya yang berjudul Critique of Judgment. Dalam bukunya, Kant memberikan syarat-syarat yang diperlukan untuk menyebut sesuatu tentang keindahan, yaitu kualitas, kuantitas, hubungan atau koneksi, dan modalitas. Pengetahuan-pengetahuan ini tidak hanya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi karya sastra juga dapat dilihat dari segi keindahan atau estetika mereka. Teori ini dapat disebut jarak estetis. Salah satu karya sastra yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebuah novel berjudul Supernova: Petir karya Dee Lestari yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2004. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi jarak estetis yang terkandung dalam novel Supernova: Petir berdasarkan teori Immanuel Kant. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Supernova: Petir karya Dee Lestari. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh berasal dari objek penelitian ini, yaitu novel Supernova: Petir karya Dee Lestari, sementara data sekunder melengkapi dan mendukung data primer dalam bentuk bacaan dari berbagai sumber lain, seperti majalah, buku, jurnal, makalah, dll. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan menemukan dialog-dialog yang sesuai dengan pandangan Immanuel Kant tentang syarat-syarat yang harus dimiliki oleh sebuah objek agar dapat disebut sesuatu yang indah, novel ini terbukti memiliki jarak estetika yang tinggi dan jauh dari realitas dari kenyataan karena keempat kondisi ini diperoleh, yaitu kualitas, kuantitas, hubungan atau koneksi, dan modalitas.

References

Bogdan, R., & Taylor, S. J. (1990). Looking at the bright side: A positive approach to qualitative policy and evaluation research. Qualitative sociology, 13(2), 183-92.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan, M. I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Luthfia, L., & Zanthy, L. S. (2019). Analisis Kesalahan menurut Tahapan Kastolan dan Pemberian Scaffolding dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Journal on Education, 1(3), 396-404. https://doi.org/10.31004/joe.v1i3.179

Moses, R. (2017). Estetika dalam Pemikiran Immanuel Kant. Studia Philosophica et Theologica, 17(1), 80-93.

Sembiring, J. P. (2016). Strategi komunikasi pemasaran objek wisata Gundaling dan pemandian Air Panas Semangat Gunung. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 2(1).

Published
2025-06-08