Puisi “Bunga Gugur” Karya W.S. Rendra dalam Perspektif Ekologi Sastra
Abstract
Penelitian ini menganalisis puisi “Bunga Gugur” karya W.S. Rendra dengan menggunakan teori ekokritik. Melalui pendekatan ekokritik, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi alam dan hubungan alam dengan manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan ekokritik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi “Bunga Gugur” memiliki hubungan antara manusia dengan alam melalui diksi-diksi yang berhubungan dengan alam sekitar. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa puisi “Bunga Gugur” karya W.S. Rendra menjadi media untuk menyampaikan pesan bahwa manusia dengan alam memiliki hubungan dan menjadi satu kesatuan yang utuh. Puisi “Bunga Gugur” dijadikan media oleh penyair untuk menggambarkan seseorang yang kehilangan kekasih hatinya, mulai dari diksi-diksi “bunga gugur”, “nyawa yang gugur”, dan “sorga”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang telah direncanakan oleh manusia, pastinya akan pupus atau berakhir, entah karena sebuah kematian ataupun hal lain. Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada para pembaca mengenai dampak sosial di dalam puisi “Bunga Gugur."
References
Abror, M., Khasanah, I., Puspitasari, N., & Sholah, I. (2022). Ekokritik Sastra dalam Antologi Puisi Konser Kecemasan Karya Micky Hidayat. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6), 10644-10653. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10085
Alya, D. F., Ajija, S. N., & Rahayu, S. (2023). Ekologi Sastra pada Puisi" Syair Orang Lapar" Karya Taufiq Ismail. Literature Research Journal, 1(1), 36-46. https://doi.org/10.51817/lrj.v1i1.610
Aris, Q. I. (2020). Ekokritik Sastra dalam Puisi Talang di Langit Falastin Karya Dheni Kurnia. Jurnal Ilmu Budaya, 16(2), 98-109. https://doi.org/10.31849/ji b.v16i2.3703
Asyifa, N., & Putri, V. S. (2018, November). Kajian ekologi sastra (ekokritik) dalam antologi puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa. In Seminar Nasional (Vol. 4, pp. 195-205). Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkipepro/article/view/9121
Dewi, N. (2023). Nostalgia, Jati Diri, dan Simbol Sakral Empat Puisi Padi dalam Perspektif Ekokritik. Widyaparwa, 51(2), 261-276. https://doi.org/10.26499/wdprw.v51i2.1157
Fatmawati, I. (2018). Tinjauan Ekokritik dalam Kumpulan Puisi “Serina Hujan” Karya Himma Mufidah. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 3(2), 77-85. https://doi.org/10.21107/metalingua.v3i2.7037
Fidani, H. (2024). Representasi Kearifan Lingkungan dalam Puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono dan Puisi “Hutan Karet” Karya Joko Pinurbo dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra. Madani, 2(6), 663-673. https://doi.org/10.5281/ze nodo.12609146
Khoerunnisa, N., Suryanto, E., & Waluyo, B. (2024). Kritik Ekologi dalam Antologi Puisi "Kekasih Teluk" karya Saras Dewi: Analisis Teori Lawrence Buell Sebagai Alternatif Materi Ajar Mengidentifikasi Makna Puisi yang Dibaca untuk Siswa SMA. Onoma, 10(1), 993-1009. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i1.3423
Pitaloka, A., & Sundari, A. (2020). Seni mengenal puisi. Guepedia.
Saputra, F. A. E., Ayu, L. K., Ayu, L. K., Nukha, L. Z., Hasanudin, C., & Sutrimah, S. (2023, January). Ekokritik pada Puisi Waduk Pacal Karya Aryo Widuro. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, Pengabdian, dan Diseminasi (Vol. 1, No. 1, pp. 517-522).
Sianturi, A., Simanullang, A., Ginting, I. F., Sirait, M. N., & Harahap, S. H. (2024). Aspek Ekokritik dalam Buku Antologi Puisi "Selendang Berenda Jingga" karya Zulkarnain Siregar. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 7(3), 7429-7434. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29638
Sukmawan, S. (2016). Ekokritik Sastra: Menanggap Sasmita Arcadia. Universitas Brawijaya Press.
Sutisna, A. R. (2021). Kajian Ekokritik dalam Novel Kekal Karya Jalu Kancana. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra, 17(2), 185-194. https://doi.org/10.26499/und.v17i2.3459
Tawari, R. S., & Alhadar, F. (2022). Kajian Ekokritik terhadap Sepilihan Puisi Ibrahim Gibra. Humanitatis: Journal of Language and Literature, 9(1), 199-210. https://doi.org/10.30812/humanitatis.v9i1.2495
Zahro, A. (2021). Perbandingan Ekokritik pada Puisi" Pesan dari Situ" karya Muhammad Bintang Yanita Putra dengan Cerpen" Situ Gintung" karya Putu Wijaya (Kajian Sastra Bandingan). Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics, 7(1), 67-78. http://dx.doi.org/10.30872/calls.v7i1.5126
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.