Penggunaan Dialek Kansai Pada Campaign Story "Ougonten" Dalam Game Ensemble Stars.
Abstract
Dialek Kansai, atau bisa juga disebut dengan Kansai ben, merupakan salah satu dialek bahasa Jepang yang digunakan di wilayah Kansai, termasuk Kobe, Kyoto, dan Osaka. Dialek ini terkenal dengan intonasi tinggi dan nada bicara yang lebih kuat dibandingkan bahasa Jepang standar. Lebih dari sekadar variasi bahasa, dialek Kansai memainkan peran penting dalam membentuk identitas regional. Dialek ini mungkin terdengar asing dan sulit dipahami bagi penutur bahasa Jepang standar, maka dari itu penggunaan dialek Kansai dalam media populer seperti drama, anime, manga, dan video game dapat membantu mempertahankan dan menyebarkan budaya Kansai. Artikel ini membahas karakteristik dan penggunaan dialek Kansai dalam game Ensemble Stars, dengan fokus pada dialog Kagehira Mika dalam campaign story "Ougonten". Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan dialek Kansai oleh Kagehira Mika yang kemudian diubah menjadi bahasa Jepang standar dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini juga mengeksplorasi karakteristik linguistik dialek Kansai dengan kosakata, tata Bahasa, dan pengucapannya yang unik.
References
Cahyono, B. Y. (1995). Kristal-Kristal Ilmu Bahasa. Surabaya: Airlangga University Press.
Chaer, A., & Agustina L. (2010). Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Mahsun. (2014). Metode Tulisan Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya Edisi Revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.