http://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/issue/feedProsiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa2024-02-13T02:52:26+00:00Ririn Kurnia Trisnawatiririn.trisnawati@unsoed.ac.idOpen Journal Systems<p>Prosiding Seminar Nasional dengan tajuk kolaborasi akademik dosen-mahasiswa merupakan wadah aktualisasi atas atmosfer akademik di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman. Artikel yang dihimpun pada seminar ini terdiri atas berbagai topik dari peneliti-peneliti muda di lembaga akademik secara nasional. Kajian ini merupakan pemikiran kuat yang dihasilkan seluruh penulis di Indonesia dan mampu berkontribusi pada kebutuhan pembelajar terhadap atmosfer riset di setiap perguruan tinggi di Indonesia</p>http://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/317Komparasi Feminisme pada Novel Panggil Aku Kartini Saja dengan Novel Habis Gelap Terbitlah Terang2024-02-12T13:06:00+00:00Aginta Ayunilarasatiaginta.ayunilarasati@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Feminisme adalah suatu gerakan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak wanita dengan pria. Perbedaan gender antara seorang pria dengan seorang wanita terjadi melalui proses yang sangat panjang dan dibentuk oleh beberapa faktor, seperti kondisi sosial budaya, kondisi keagamaan, dan kondisi kenegaraan. Ketidakadilan gender yang terjadi di berbagai sektor pembangunan pada dasarnya disebabkan oleh dua faktor penting, yakni faktor eksternal dan internal. Perempuan diposisikan pada peran domestik dan reproduksi yang menghambat kemajuan mereka dalam menggeluti dunia publik dan produksi. Untuk mereposisi peran perempuan dalam pergaulan sosial masyarakat, konsep gender lahir merekonstruksi hubungan laki-laki dan perempuan secara universal dan membuka peluang yang sama dalam menggeluti berbagai bidang kehidupan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan analisis isi atau </span><em><span style="font-weight: 400;">content analysis</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan wawancara. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif deskripsi karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan wawancara mengenai kajian feminisme dalam novel </span><em><span style="font-weight: 400;">Panggil Aku Kartini Saja</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan novel </span><em><span style="font-weight: 400;">Habis Gelap Terbitlah Terang</span></em><span style="font-weight: 400;">. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode padan yang tidak semua teknik lanjutannya digunakan. Teknik yang digunakan adalah teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan teknik hubung banding memperbedakan (HBB). </span></p>2024-02-11T10:21:31+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/324Representasi dan Komparasi Nilai Moral dalam Film Bebas dan Film 5 cm2024-02-12T13:06:00+00:00Nur Aprilianinapriliani2@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Karya sastra yang memiliki berbagai macam bentuk dengan seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi serta tidak terlepass dari kehidupan manusia. Salah satu karya sastra yang menggambarkan kejadian pada kehidupan nyata dengan audo dan visual yang mendukung yaitu film. Karya sastra berupa film dapat menghadirkan suatu permasalahan yang terjadi di kehidupan sehar-hari dan sangat berkaitan dengan nilai yang terkandung didalamnya. Nilai yang melekat di masyarakat salah satunya nilai moral yang berisi mengenai perbuatan baik dan buruk yang terjadi di sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan nilai moral yang terkandung dalam film 5 cm dan film Bebas serta dengan membandingkan pada aspek tertentu. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif dengan memaparkan nilai moral yang terkandung dalam film 5 cm dan film Bebas. Metode yang digunakan didasarkan pada pertimbangan kesesuaian antara bentuk penelitian dengan tujuan penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan analisis konten dan observasi film. Dari hasil penelitian dapat diperoleh nilai moral yang terkandung dalam film 5 cm dan film Bebas yaitu terdapat delapan aspek atau kategori. Nilai moral yang terdapat pada dua fil tersebut yaitu tolong menolong, berbakti kepada orang tua, pantang meyerah, gotong royong, sikap tanggung jawab, jujur, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta bersikap ramah dan sopan.</p>2024-02-11T10:24:15+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/319Fluktuasi Emosi Tokoh Audrey dalam Novel “Finding Audrey, Aku Audrey” Karya Sophie Kinsella2024-02-12T13:06:01+00:00Lintang Yunisyalintang.yunisya@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan untuk mengetahui emosi-emosi tokoh Audrey yang terdapat dalam novel Finding Audrey, Aku Audrey karya Sophie Kinsella. Adapun alasan memilih kajian emosi karena novel tersebut berisi mengenai gangguan kesehatan mental yang dialami tokoh Audrey, hal ini membuat sosoknya dari awal muncul hingga novel ini berahir dipenuhi oleh emosi perasaannya yang berubah-ubah. Tujuan dari penelitian ini adalah menginformasikan serta mendeskripsikan emosi apa saja yang dialami oleh tokoh Audrey. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman (1992). Validasi data dilakukan melalui triangulasi teori dan sumber data. Berdasarkan analisis data, penelitian ini meghasilkan 104 kutipan data yang menunjukkan emosi tokoh Audrey dengan rincian sebagai berikut: tujuh belas kali merasa takut, dua belas kali merasa marah, dua puluh dua kali merasa senang, enam belas kali merasa panik, dua belas kali merasa sedih, empat belas kali merasa cemas, lima kali merasa lelah, dan enam kali merasa bingung. Emosi tersebut berubah-ubah dan mengalami naik dan turunnya tingkat adrenalin dalam karakter audrey, naik turunnya emosi tersebut disebut fluktuasi.</p>2024-02-11T10:27:52+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/327Tokoh dan Penokohan dalam Novel Anak Rantau Karya A. Fuadi2024-02-12T13:06:01+00:00Rizkia Dwi Parlinarizkiadwiparlina@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Tokoh adalah pelaku yang mengalami peristiwa dalam cerita. Penokohan merupakan usaha yang dilakukan oleh pengarang untuk memberikan gambaran watak yang dimiliki oleh para tokoh dalam cerita yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel <em>Anak Rantau</em> karya A. Fuadi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah novel <em>Anak Rantau</em> karya A. Fuadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tokoh memiliki watak yang berbeda, tetapi terdapat beberapa watak yang juga dimiliki tokoh lain. Watak yang paling banyak dimiliki oleh tokoh adalah perhatian dan pemberani. Tokoh-tokoh dalam novel <em>Anak Ratau</em> karya A. Fuadi memiliki watak yang bermacam-macam.</p>2024-02-11T10:29:54+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/333Ekranisasi Novel ke Bentuk Film Dear Nathan Karya Erisca Febriani dan Indra Gunawan2024-02-13T02:52:26+00:00Adhysta Detti Amaliaadhysta.amalia@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan kajian ekranisasi pada tokoh, alur, dan latar yang terdapat pada novel dan film </span><em><span style="font-weight: 400;">Dear Nathan</span></em><span style="font-weight: 400;">. Kajian ekranisasi yang dianalisis pada tokoh, alur, dan latar yaitu mengenai penambahan, penciutan, dan perubahan variasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan konten analisis. Penelitian dilakukan dengan membaca keseluruhan novel </span><em><span style="font-weight: 400;">Dear Nathan</span></em><span style="font-weight: 400;">, kemudian menyimak film </span><em><span style="font-weight: 400;">Dear Nathan</span></em><span style="font-weight: 400;">, dilanjutkan dengan mencatat hasil yang didapatkan. Penambahan tokoh, latar, dan alur terjadi jika muncul dalam film. Penciutan tokoh, latar, dan alur terjadi jika tidak dimunculkan dalam film. Perubahan variasi tokoh, latar, dan alur terjadi jika terdapat perubahan yang bervariasi dalam film. Hasil penelitian memiliki urgensi sebagai pembanding peneliti selanjutnya dan menunjukkan terjadinya ekranisasi pada film dan novel </span><em><span style="font-weight: 400;">Dear Nathan.</span></em></p>2024-02-11T10:32:23+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/331Pendekatan Sosiologi Sastra dan Realitas Sosial pada Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari 2024-02-12T13:06:01+00:00Dwi Nurul A'inidwi.aini@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Karya sastra yaitu hasil dari sebuah pemikiran maupun ide, gagasan, peristiwa, pengalaman seseorang yang diungkapkan melalui bahasa dan dituangkan dalam bentuk tulisan. Sastra merupakan suatu pencerminan kehidupan masyarakat. </span><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang dan realitas sosial dalam novel </span><em><span style="font-weight: 400;">Ronggeng Dukuh Paruk</span></em><span style="font-weight: 400;"> karya Ahmad Tohari dengan menggunakan teori sosiologi sastra.</span> <span style="font-weight: 400;">Penelitian berfokus pada latar belakang sosial budaya masyarakat Dukuh Paruk dan realitas sosial yang terjadi pada novel </span><em><span style="font-weight: 400;">Ronggeng Dukuh Paruk</span></em><span style="font-weight: 400;"> karya Ahmad Tohari. </span><span style="font-weight: 400;">Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra dengan menggunakan kajian sastra dengan tujuan untuk menggambarkan latar belakang masyarakat dan realitas sosial yang terjadi</span><span style="font-weight: 400;">. Metode yang digunakan pada penelitian adalah </span><span style="font-weight: 400;">kualitatif deskripstif. </span><span style="font-weight: 400;">Metode ini menggunakan cara dengan mendeskripsikan fakta-fakta (data) yang kemudian dilanjut dengan analisis.</span><span style="font-weight: 400;"> Berdasarkan hasil penelitian, dapat </span><span style="font-weight: 400;">ditemukan bahwa desa Dukuh Paruk memiliki latar belakang sosial, budaya, </span><span style="font-weight: 400;">adat istiadat, pendidikan, bahasa, dan kepercayaan. Kemudian, ditemukan adanya realitas sosial yang terjadi yaitu kemiskinan, mata pencaharian, dan kesenian.</span></p>2024-02-11T10:35:22+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/311Fluktuasi Kepribadian Tokoh Utama Pada Novel Terjemahan Memoar Seorang Geisha Karya Arthur Golden2024-02-12T13:06:02+00:00Anisa Resti Anandaanisa.ananda@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Karya sastra merupakan perwujudan daya imajinasi dan latar belakang seorang pengarang yang di dalamnya berisi berbagai masalah yang mencerminkan kehidupan manusia di masyarakat. Penelitian psikologi sastra bertujuan untuk menafsirkan perspektif psikologis yang mengupas perlakuan terhadap tindakan, jiwa, atau pikiran tokoh. Penelitian ini berfokus mendeskripsikan fluktuasi kepribadian tokoh utama dalam novel </span><em><span style="font-weight: 400;">Memoar Seorang Geisha</span></em><span style="font-weight: 400;"> karya Arthur Golden menggunakan teori dinamika kepribadian Freud. Penelitian mengenai fluktuasi kepribadian tokoh utama dalam novel terjemahan </span><em><span style="font-weight: 400;">Memoar Seorang Geisha</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang menganalisis insting dan kecemasan tokoh membawa manfaat penting kepada pembaca dalam pemahaman karakter, motivasi, dan perubahan tokoh sepanjang cerita. Penelitian berbentuk penelitian deskriptif kualitatif yang mengungkapkan fakta-fakta pada sebuah cerita dan menganalisis objek penelitiannya. Data-data penelitian diperoleh dengan analisis isi. Data penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data interaktif dengan langkah-langkah mulai dari pengumpulan data, kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji validitas data digunakan teknik triangulasi teori. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa adanya fluktuasi kepribadian yang dialami oleh tokoh utama, yaitu terlihat pada perubahan kepribadian dari insting kematian ke insting kehidupan, dan seterusnya. Insting kematian membawanya dalam keputusasaan dalam menjalani kehidupan yang berat, namun di sisi lain sikap dari rasa semangat, pantang menyerah, dan harapan hidup tokoh yang tinggi membuat insting hidupnya bekerja dan mengalahkan insting kematian. Kecemasan yang dialami oleh tokoh utama ada tiga, yaitu kecemasan realistis, kecemasan neurotis, dan kecemasan moral.</span></p>2024-02-11T10:37:51+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/332Deskriminasi dan Perspektif Perempuan dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan2024-02-12T13:06:02+00:00Revita Revitasarirevitasari@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Penelitian ini membahas tentang ketidakadilan terhadap perempuan dalam novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan. Ketimpangan gender terjadi karena konsep gender sudah ada sejak lama dan dipengaruhi oleh adat istiadat, aturan, dan standar yang ada di masyarakat. Para wanita masih lemah dan tidak mampu melawan. Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan aliran feminisme. Feminisme merupakan upaya untuk menyamakan kedudukan laki-laki dan perempuan. Ketidaksetaraan gender dalam novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan meliputi pengucilan sosial, ketundukan, prasangka, kekerasan, dan beban kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perempuan menjadi sasaran penindasan dan ketidakadilan. Serta adanya kekerasan seksual dan perbedaan gender secara tidak langsung digambarkan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan.</p>2024-02-11T10:39:45+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/320Nilai-Nilai Pendidikan dalam Film Pendek Balik Jakarta Karya Jason Iskandar2024-02-12T13:06:03+00:00Yunisa Mayang Kinasihyunisamayangk@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Nilai kehidupan dalam suatu karya sastra dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu, (1) Nilai budaya; (2) Nilai Moral; (3) Nilai agama atau religi; (4) Nilai pendidikan; (5) Nilai estetika; (6) Nilai sosial. Munculnya film sebagai sebagai bentuk dari perkembangan teknologi dalam bentuk teknologi rekaman gambar dapat dijadikan salah satu media bersifat edukatif untuk kembali memunculkan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam film pendek berjudul <em>Balik Jakarta</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data dengan analisis konten. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat. Hasil analisis nilai moral dalam film pendek <em>Balik Jakarta</em> karya Jason Iskandar ditemukan analisis nilai moral yang meliputi sikap berkeinginan kuat, mandiri, tanggung jawab, rasa bangga, dan kepercayaan. Nilai budaya yang terkandung dalam dialog maupun adegan dalam film diantaranya sikap tokoh yang masih menerapkan budaya leluhur, kegiatan berkumpul bersama, dan budaya ramah yang merupakan cerminan dari budaya Indonesia. Nilai-nilai pendidikan meliputi sikap pantang menyerah dan sikap rasa ingin tahu terhadap yang besar terhadap suatu hal baru. Nilai sosial dalam film pendek <em>Balik Jakarta</em> sebanyak dua sikap yang merepresentasikan nilai tersebut, yaitu sikap saling membantu sesama dan kepedulian dan empati.</p>2024-02-11T10:41:52+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/284Toponimi Penamaan Dukuh di Desa Ampelsari dan Desa Tlagawera Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara2024-02-12T13:06:03+00:00Alma Nurfianti Alma Nurfiantialma.nurfianti@mhs.unsoed.ac.idFarida Nuryantiningsihfarida.nuryantiningsih@unsoed.ac.idErwita Nurdiyantoerwita.nurdiyanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan latar belakang toponimi penamaan dukuh yang ada di Desa Ampelsari dan Desa Tlagawera Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara dengan menggunakan teori semantik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa nama-nama dukuh yang ada di Desa Ampelsari dan Desa Tlagawera yang berjumlah 26 data. Sementara itu, metode yang digunakan adalah metode cakap dengan teknik dasar pancing dan teknik lanjutan berupa teknik cakap bertemu muka. Metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara bercakap-cakap langsung atau melakukan wawancara dengan narasumber terkait. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa terdapat empat bentuk penamaan dukuh di Desa Ampelsari dan Desa Tlagawera yaitu bentuk kata tunggal, kata kompleks, kata majemuk, dan frasa endosentrik atributif. Selanjutnya, terdapat enam jenis-jenis makna yang ditemukan, meliputi makna leksikal, makna gramatikal, makna referensial, makna nonreferensial, makna kiasan, dan makna konseptual. Ditemukan enam sebab-sebab yang menjadi latar belakang penamaan dukuh di kedua desa tersebut meliputi penyebutan bagian, penyebutan sifat khas, penemu dan pembuat, tempat asal, keserupaan, dan pemendekan. Sementara itu, toponimi yang ditemukan dapan dikategorikan menjadi tiga aspek yaitu aspek perwujudan, aspek kemasyarakatan, dan aspek kebudayaan.</span></p>2024-02-11T11:07:43+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/312Cara Belajar Siswa pada Kurikulum Merdeka dan Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar 2024-02-12T13:06:03+00:00Puji Rahayu Pujipuji.r@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Cara belajar siswa dalam pembelajaran kurikulum merdeka menjadi salah satu faktor esensial yang mempengaruhi hasil belajar. Peran guru tidak lepas dari pengajar, guru, dan evaluator menjadi faktor penting tercapainaya hasil belajar peserta didik secara masksimal. Cara belajar dan hasil belajar yang didapatkan melalui pembelajaran menjadi tolak ukur guru mengevaluasi ketercapaian pembelajaran. Tugas utama guru yakni senantiasa melakukan upaya-upaya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran. Tujuan penelitian yakni mendeskripsikan cara belajar dan upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar pada kurikulum merdeka. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Metode pada penelitian ini digunakan untuk meneliti dan mendeskripsikan kondisi objek sacara naruturaistik. Teknik pengumpulan data melalui observasi di sekolah kemudian didukung dengan wawancara dan pengisian angket dari sumber data. Teknik analisis data penelitian mengunakan teori Miles & Hubermen (1992) yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teori. Pemerolehan data yang telah didapatkan dibenturkan dengan teori yang relevan melalui buku, jurnal, artikel sehingga terdapat kebenaran data dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan cara belajar peserta didik sesuai dengan esensi kurikulum merdeka dengan pemahaman terkait kurikulum merdeka dalam pembelajaran cukup tinggi. Upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar secara optimal sesuai karakteristik peserta didik dilakukan dengan pendekatan individu dan variasi </span><em><span style="font-weight: 400;">games</span></em><span style="font-weight: 400;"> interaktif pembelajaran. Pengorganisasian kelas yang menyenangkan mendukung cara belajar siswa sehingga hasil belajar siswa tercapai optimal. Kesinambungan cara belajar dan upaya guru dalam meningkatakan hasil belajar dapat tercermin secara maksimal dalam pembelajaran. </span></p>2024-02-11T11:11:07+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/314Afeksi Mahasiswa MBKM pada Program Kampus Mengajar2024-02-12T13:06:05+00:00Intan Yuniarintan.yuniar@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Dalam program Kampus Mengajar, afeksi mahasiswa sering kali diabaikan. Salah satu faktornya adalah kurang terciptanya adaptasi dan kerja sama mahasiswa dengan sekolah yang ditempati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan afeksi pada mahasiswa program Kampus Mengajar dapat terpenuhi selama program penugasan berlangsung. Afeksi merupakan sebuah kegiatan ketika mahasiswa dihadapkan pada situasi yang mengandung konflik, sehingga diharapkan dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai yang dianggapnya baik. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 dan dua sekolah literasi numerasi yang tergabung dalam program Merdeka Belajar. Teknik pengambilan data menggunakan observasi dan angket dengan jumlah 30 responden. Dari data yang ada, terdapat empat aspek pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu perhatian, rasa hormat, tanggung jawab, dan pemahaman. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan peneliti, pemenuhan kebutuhan afeksi mahasiswa Kampus Mengajar sudah baik dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan terpenuhinya kebutuhan afeksi ini dapat membuat interaksi antara mahasiswa dengan guru, teman sesama pengajar, dan peserta didik dapat terjalin dengan baik.</span></p>2024-02-11T11:41:22+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/315Buklet Online Berbahasa Mandarin Kebun Raya Baturraden Melalui Media Sosial TikTok2024-02-12T13:06:05+00:00Eka Mugi Lestarieka.mugi.l@mhs.unsoed.ac.idDyah Tjaturrinidyah.tjaturrini@unsoed.ac.id Henggar Prasetyowatihenggar.prasetyowati@unsoed.ac.id<p>Penelitian ini berdasarkan observasi melalui praktik kerja yang telah dilaksanakan di Kantor Balai Kebun Raya Baturraden pada bulan Oktober 2022 hingga bulan April 2023. Tujuan dilaksanakannya praktik kerja ini adalah untuk menghasilkan buklet <em>online</em> berbahasa Mandarin yang mudah dipahami dan dapat meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan asing, khususnya wisatawan asing berbahasa Mandarin terhadap Kebun Raya Baturraden. Hal ini dilatarbelakangi adanya kendala di Kebun Raya Baturraden yang hanya memiliki media promosi berbahasa Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, metode observasi, metode studi pustaka, dan metode jelajah internet. Pada kegiatan praktik kerja, penulis menggunakan metode penerjemahan komunikatif dan teknik penerjemahan deskripsi karena dengan menggunakan metode dan teknik tersebut diharapkan wisatawan asing berbahasa Mandarin tidak mengalami kesulitan-kesulitan dalam proses memahami buklet tersebut. Hasil dari praktik kerja ini adalah buklet<em> online</em> berbahasa Mandarin Kebun Raya Baturraden melalui media sosial TikTok. Dengan adanya buklet <em>online </em>ini dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan asing berbahasa Mandarin terkait informasi dan gambaran mengenai Kebun Raya Baturraden.</p>2024-02-11T11:44:40+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/326Pelanggaran Prinsip Kerja Sama pada Talk Show Mata Najwa "Hari Gini Anak Muda Takut Bersuara"2024-02-12T13:06:05+00:00Hidayat Nur Wahidhidayat.wahid@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan (1) wujud pelanggaran prinsip kerja sama dalam interaksi <em>talk show</em> Mata Najwa: Hari Gini Anak Muda Takut Bersuara; (2) tujuan pelanggaran prinsip kerja sama; (3) fungsi pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data utama yaitu dialog atau percakapan yang terdapat dalam youtube Mata Najwa: Hari Gini Anak Muda Takut Bersuara. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan teknik konten analisis. Metode pengumpulan data ini adalah simak catat. Uji validitas data yang digunakan ialah triangulasi teknik dan triangulasi teori. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan tuturan yang melanggar satu maksim prinsip kerja sama dan tuturan yang melanggar dua maksim prinsip kerja sama, disebut dengan pelanggaran maksim tunggal dan pelanggaran maksim ganda. Pelanggaran maksim yang terjadi tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu penutur saja melainkan dilakukan juga semua partisipan. Pelanggaran maksim memiliki sebelas tujuan. Fungsi bahasa terkait pelanggaran maksim terdapat tujuh fungsi.</p>2024-02-11T11:47:49+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/328Kebutuhan Pengembangan Flipbook Modul Interaktif Membaca Teks Eksplanasi dengan Model Direct Reading Thinking Activity pada Siswa Sekolah Menengah Pertama2024-02-12T13:06:06+00:00Annisa Rahma Anggraenianggraeniannisa5@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.idEtin Pujihastutietin.pujihastuti@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kebutuhan terhadap sumber belajar </span><em><span style="font-weight: 400;">flipbook</span></em><span style="font-weight: 400;"> modul interaktif membaca teks eksplanasi dengan model pembelajaran DRTA. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan </span><em><span style="font-weight: 400;">mixed method</span></em><span style="font-weight: 400;">. Data diperoleh melalui instrumen angket yang diberikan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa SMP yang bersekolah dengan fasilitas mendukung dalam pembelajaran interaktif berbasis multimedia. Guru sebagai sampel dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang dan siswa terdiri dari 35 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan menarik simpulan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket yang didasarkan pada aspek penilaian kelayakan buku nasional yang terbagi menjadi empat aspek, yaitu aspek materi, penyajian, desain, dan grafik. Pendekatan yang digunakan dalam reduksi data adalah pendekatan kuantitatif, yaitu dengan menghitung rata-rata kumulatif kemudian disajikan berdasarkan tabel rentang skala. Rata-rata kumulatif pada angket analisis kebutuhan guru memperoleh skor sebesar 4.25. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru sangat membutuhkan sumber belajar berupa modul interaktif pada materi teks eksplanasi dengan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Direct Reading Thinking Activity </span></em><span style="font-weight: 400;">(DRTA). Rata-rata kumulatif pada angket analisis kebutuhan siswa memperoleh skor sebesar 4.35. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa sangat membutuhkan sumber belajar tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber belajar interaktif berbasis multimedia pada materi membaca teks eksplanasi yang dikolaborasikan dengan model pembelajaran DTA untuk mendukung kemampuan membaca pemahaman sangat dibutuhkan guna meningkatkan pemahaman dan antusiasme siswa.</span></p>2024-02-11T11:49:58+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/338Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu "Dunia Tipu-Tipu" Karya Yura Yunita2024-02-12T13:06:07+00:00Riana Nurdiantiriananurdianti47@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Penggunaan gaya bahasa dalam sebuah karya sastra sangat penting. Penggunaan gaya bahasa pada setiap orang berbeda-beda dikarenakan penggunaan gaya bahasa mencerminkan kepribadian dan sifat seseorang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gaya bahasa dan makna yang terdapat pada lirik lagu “Dunia Tipu-Tipu” Yura Yunita. Metode penelitian ini mengunakan deskripsi kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan data-data yang diperoleh dalam penelitian gaya bahasa yang ada dalam lirik lagu Dunia Tipu-Tipu. Teknik pengumpulan data dengan cara konten analisis teks dengan membagi lirik lagu dalam tiap baris kemudian menganalisis gaya bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis gaya bahasa atau majas perbandingan lebih banyak muncul dibandingkan jenis majas yang lain.</p>2024-02-11T11:53:35+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/275Penerjemahan Buklet Potensi dan Peluang Investasi dalam Bahasa Mandarin untuk Meningkatkan Pelayanan di DPMPTSP Banyumas2024-02-12T13:06:07+00:00Dini Ari Valentinadini.valentina@mhs.unsoed.ac.idDyah Tjaturrinidyah.tjaturrini@unsoed.ac.idChendy Arieshanty P.Schendy.sulistyo@unsoed.ac.id<p>Artikel ini berjudul "Penerjemahan Buklet Potensi dan Peluang Investasi dalam Bahasa Mandarin untuk Meningkatkan Pelayanan di DPMPTSP Banyumas". Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan terjemahan buklet potensi dan peluang investasi Banyumas dalam bahasa Mandarin. Hal ini dikarenakan, ada beberapa investor asing (khususnya investor China) yang menanamkan modalnya di Banyumas. Penulis membutuhkan metode pengumpulan data untuk melengkapi informasi tentang potensi dan peluang investasi Banyumas, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode wawancara, metode studi pustaka, dan metode jelajah internet. Dalam proses penerjemahan, penulis menggunakan metode penerjemahan komunikatif. Dengan menggunakan metode komunikatif, hasil terjemahan disesuaikan dengan gramatikal Bahasa Sasaran (BSa). Selain itu, penulis juga menggunakan teknik penerjemahan deskripsi dalam proses penerjemahannya, sehingga para investor China akan lebih mudah memahami isi buklet ini. Hasil dari penelitian ini adalah buklet berbahasa Mandarin tentang potensi dan peluang investasi untuk meningkatkan pelayanan di DPMPTSP Banyumas, yang akan membantu investor China untuk memahami informasi tentang investasi dan membuat investor tertarik untuk berinvestasi di Banyumas.</p>2024-02-11T11:59:10+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/279Penerjemahan Dokumen Persyaratan Perizinan Bidang Ekonomi Berbahasa Mandarin guna Meningkatkan Pelayanan bagi Pengusaha China di DPMPTSP Banyumas 2024-02-12T13:06:07+00:00Risa Nur Fajriatirisafajriati123@gmail.comDyah Tjaturrinidyah.tjaturrini@unsoed.ac.idMonika Herlianamonika.herliana@unsoed.ac.id<p>Artikel ini berjudul "Penerjemahan Dokumen Persyaratan Perizinan Bidang Ekonomi Berbahasa Mandarin guna Meningkatkan Pelayanan bagi Pengusaha China di DPMPTSP Banyumas". Penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan dokumen persyaratan perizinan bidang ekonomi milik DPMPTSP Banyumas ke dalam bahasa Mandarin. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengatasi kendala DPMPTSP dalam memberikan pelayanan terhadap pengusaha China untuk memenuhi persyaratan perizinan melakukan usaha. Hal ini dikarenakan belum adanya persyaratan perizinan bidang ekonomi berbahasa Mandarin. Penulis membutuhkan metode pengumpulan untuk melengkapi informasi tentang dokumen persyaratan perizinan ini, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, studi pustaka, dan jelajah internet. Dalam menerjemahkan dokumen persyaratan perizinan bidang ekonomi ini, penulis menggunakan metode penerjemahan komunikatif serta teknik padanan lazim. Penggunaan metode penerjemahan komunikatif serta teknik padanan lazim dapat menghasilkan terjemahan yang memiliki makna kontekstual, mudah dipahami, luwes, dan tidak ambigu. Proses penerjemahan ini juga melalui tiga tahapan, yaitu analisis, transfer, dan restrukturisasi. Hasil dari penelitian ini adalah dokumen persyaratan perizinan bidang ekonomi berbahasa Mandarin dalam bentuk cetak, guna meningkatkan pelayanan bagi pengusaha China di DPMPTSP Banyumas.</p>2024-02-12T02:57:59+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/280Penerjemahan Prosedur Penggunaan Mesin Tipping Otomatis dari Bahasa Mandarin ke dalam Bahasa Indonesia di PT. Bahasa Indonesia2024-02-12T13:06:07+00:00Muhammad Rafly Bintang Pambayunmuhammad.pambayun@mhs.unsoed.ac.idDyah Tjaturrinidyah.tjaturrini@unsoed.ac.idDestyanisa Tazkiyahdestyanisa.tazkiyah@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Artikel ini berjudul “Penerjemahan</span> <span style="font-weight: 400;">Prosedur Penggunaan Mesin </span><em><span style="font-weight: 400;">Tipping</span></em><span style="font-weight: 400;"> Otomatis dari Bahasa Mandarin ke dalam Bahasa Indonesia di PT. Paiho Indonesia”. Artikel berasal dari kegiatan praktik kerja lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 1 November 2021 sampai 30 April 2022. Tujuan dilaksanakannya praktik kerja ini adalah untuk mengatasi kendala yang dialami oleh karyawan lokal saat menggunakan mesin </span><em><span style="font-weight: 400;">tipping</span></em><span style="font-weight: 400;"> otomatis di PT. Paiho Indonesia. Penulis menggunakan empat metode pengumpulan data, yaitu metode observasi partisipan, metode wawancara, studi pustaka, dan metode jelajah internet. Dalam proses penerjemahan ini, penulis menggunakan metode komunikatif dan didukung oleh teknik deskripsi untuk mendapatkan hasil terjemahan dokumen. Prosedur penggunaan mesin </span><em><span style="font-weight: 400;">tipping </span></em><span style="font-weight: 400;">otomatis dari Bahasa Mandarin ke dalam Bahasa Indonesia perlu dilakukan agar mudah dipahami oleh karyawan Indonesia di divisi </span><em><span style="font-weight: 400;">tipping</span></em><span style="font-weight: 400;">. Proses penerjemahan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu analisis, transfer, dan restrukturisasi. Hasil praktik kerja ini adalah dokumen prosedur penggunaan mesin </span><em><span style="font-weight: 400;">tipping</span></em><span style="font-weight: 400;"> otomatis berbahasa Indonesia yang didapatkan dari proses penerjemahan. Kemudian, dokumen diserahkan kepada pihak PT. Paiho Indonesia guna memudahkan proses kerja karyawan lokal terutama yang bertugas di mesin </span><em><span style="font-weight: 400;">tipping</span></em><span style="font-weight: 400;">.</span></p>2024-02-12T03:01:17+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/282Penerjemahan Komik Digital Berbahasa Mandarin guna Meningkatkan Pelayanan Wisatawan Asing khususnya Wisatawan Berbahasa Mandarin di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat2024-02-12T13:06:08+00:00Moezalifa Galuh Setiawanmoezalifa.setiawan@mhs.unsoed.ac.idNunung Supriadinunung.supriadi@unsoed.ac.idZuyinatul Isrozuyinatul.isro@unsoed.ac.id<p>Artikel ini berjudul “Penerjemahan Komik Digital Berbahasa Mandarin guna Meningkatkan Pelayanan Wisatawan Asing khususnya Wisatawan Berbahasa Mandarin di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komik digital berbahasa Mandarin di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat agar melengkapi ketersediaan media informasi bagi wisatawan asing khususnya wisatawan berbahasa Mandarin. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan informasi berbahasa Mandarin sehingga wisatawan asing khususnya wisatawan berbahasa Mandarin kesulitan dalam memahami komik digital di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat. Penulis menggunakan metode pengumpulan data untuk melengkapi informasi terkait komik digital, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, wawancara, jelajah internet, dan metode studi pustaka. Dalam proses penerjemahan, penulis menggunakan metode penerjemahan komunikatif. Dengan menggunakan metode komunikatif, hasil terjemahan disesuaikan dengan tata bahasa sasaran yaitu bahasa Mandarin. Hasil dari penelitian ini adalah komik digital berbahasa Mandarin di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat yang mudah dipahami khususnya wisatawan berbahasa Mandarin.</p>2024-02-12T03:05:06+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/285Penerjemahan Informasi Layanan Visa Berbahasa Mandarin dengan Metode Penerjemahan Komunikatif pada Laman Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Kota Semarang 2024-02-12T13:06:08+00:00Haikal Raditya Wicaksanahaikal.wicaksana@mhs.unsoed.ac.idZuyinatul Isrozuyinatul.isro@unsoed.ac.idDestyanisa Tazkiyahdestyanisa.tazkiyah@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Artikel ini berjudul “Penerjemahan Informasi Layanan Visa Berbahasa Mandarin dengan Metode Penerjemahan Komunikatif pada Laman Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Kota Semarang”. Tujuan artikel adalah menerjemahkan informasi layanan visa pada laman Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Semarang berbahasa Mandarin. Hal ini dikarenakan Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Semarang bergerak pada pelayanan publik dan warga negara asing dalam urusan keimigrasian seperti pembuatan passport, penerbitan izin tinggal, serta pengawasan, penindakan dan penegakan hukum keimigrasian. Oleh karena itu, mereka memerlukan adanya informasi dalam berbagai bahasa, salah satunya Bahasa Mandarin. Hal ini perlu dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Semarang. Penerjemahan informasi layanan visa berbahasa Mandarin pada laman Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Semarang menggunakan metode penerjemahan komunikatif. Hasil penerjemahan telah diterima dan diunggah oleh Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Semarang pada laman resmi Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Semarang.</span></p>2024-02-12T03:09:25+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/291Penerjemahan Buku Panduan Museum Ke Dalam Bahasa Mandarin Menggunakan Metode Komunikatif di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat2024-02-12T13:06:09+00:00Jelita Putri Bestarijelita.bestari@mhs.unsoed.ac.idRizki Utamirizki.utami@unsoed.ac.idTri Asiatitri.asiati@unsoed.ac.id<p>Artikel ini berjudul “Penerjemahan Buku Panduan Museum Ke Dalam Bahasa Mandarin Menggunakan Metode Komunikatif di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat”. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerjemahkan buku Panduan Museum dari bahasa Indonesia ke bahasa Mandarin menggunakan metode komunikatif. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya wisatawan berbahasa Mandarin di Museum Perumusan Naskah Proklamasi namun belum tersedianya Buku Panduan Museum berbahasa Mandarin. Metode penerjemahan yang digunakan, yaitu metode penerjemahan komunikatif agar pesan tersampaikan secara efektif. Hasil dari kegiatan praktik kerja ini adalah Buku Panduan Museum berbahasa Mandarin dalam bentuk dokumen berupa Pdf, <em>ebook</em> dan cetak yang diserahkan kepada pihak Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk meningkatkan pelayanan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi.</p>2024-02-12T03:34:12+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/329Noun Phrase Translation Techniques in the Prologue of the Novel The Da Vinci Code 2024-02-12T13:06:09+00:00Nabilah Aisyah Fahranifahrannabilah@gmail.comFitria Putri Utamifitria.utami@mhs.unsoed.ac.idYudantia Sekar Jatiyudantia.jati@mhs.unsoed.ac.id<p>The purpose of this research is to examine the translation techniques of noun phrases in the prologue of the novel <em>The Da Vinci Code</em>. The descriptive qualitative approach is implemented. The data were obtained from the novel prologue's noun phrase, which is available in both English and Indonesian. The result reveals that there are 9 translation techniques utilized when translating noun phrases. This study discovered 104 noun phrases data. It includes transposition (42), calque (41), amplification (6), reduction (4), particularization (3), established equivalent (3), discursive creation (2), borrowing (2), and literal translation (1). In addition, this research indicates that transposition is the most frequently applied technique, while literal translation is the least commonly applied. Because noun phrases in English and Indonesian are distinguished by distinct grammatical structures, transposition is often used. As a consequence, this study is intended to provide a thorough understanding of the essential significance of translation techniques for achieving an adequate translation. Moreover, this research aims to attract other researchers in similar research by using different theories and method, so that this research is able to provide guidance and become a secondary reading for the outcoming research.</p>2024-02-12T03:38:02+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/336An Analysis of Translation Technique in The Witcher: Nightmare of the Wolf Movie’s; Kwang Ii Han, August 23 2021 Subtitle2024-02-12T13:06:09+00:00Ferdyan Al Fayyadhferdyan.fayyadh@mhs.unsoed.ac.idFera Nur Syafira Ghanyfera.ghany@mhs.unsoed.ac.idPutri Ammalia Ramadhaniammalia.ramadhani@mhs.unsoed.ac.idShabrina Khanzashabrina.salsabila@mhs.unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">This research is studying about the translation technique used in </span><em><span style="font-weight: 400;">The Witcher: Nightmare of the Wolf</span></em><span style="font-weight: 400;">; Kwang Ii Han, August 23 2021 movie’s subtitle. The research used in this research is qualitative research. Qualitative research is descriptive research that uses analysis and utilizes the theoretical basis as a reference. For that exact reason, the analytical technique used in this research is descriptive qualitative analysis, which is research that analyzes data by describing the results of the data that has been collected. The translation in this study was carried out using several techniques, there are 18 techniques that are generally used by translators in translating a text, according to Molina and Albir, 18 of these translations were taken from their journal entitled “Translation Techniques Revisited: A Dynamic and Functionalist Approach” in 2002. Moreover, writers had done several steps to analyze the subject. The first thing to do is watching the movie </span><em><span style="font-weight: 400;">The Witcher: Nightmare of the Wolf</span></em><span style="font-weight: 400;"> Movie, and then the researchers do a subtitle transcript that used as the main material in this study. Next, the researcher analyzed the subtitles to see what translation technique was used. Then to answer the second research objective, the English text was analyzed using Molina Albir's theory.</span></p>2024-02-12T04:22:02+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/341An Analysis Of Idiom Translation Techniques In Zootopia (2016) Movie Subtitle2024-02-12T13:06:09+00:00Dafit Triyantodafit.triyanto@mhs.unsoed.ac.idCut Auriel Vasya Di Beurabocut.beurabo@mhs.unsoed.ac.idMuhammad Farras Dhiyaulhaqmuhammad.dhiyaulhaq@mhs.unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Subtitling or text dubbing is a form of language switching which is usually done in films or television shows which is displayed in written form and placed at the bottom of the screen. Subtitling is provided by film makers with the aim of providing an understanding of the foreign language used by foreign speakers in a film or television show. An idiom is a construction whose meaning is not the same as the combined meaning of its members. Idioms are commonly used by foreign speakers in their dialogues. Subtitling of idioms itself has its own challenges, especially in translating and adapting the words conveyed from the source language to the target language. The translator must be able to transfer the context conveyed in the film properly. Our own research itself is that at first we have decided to watch the “Zootopia” (2016) film first and then made several lists containing of all the idioms that we would use and at the same time we will see how the idioms were being translated by the translator and how the translator made those into subtitles. Besides that, we also classify the translation with Molina and Albir's theory, in which we will examine all of the idioms that we have found with Molina and Albir's theory.</span></p>2024-02-12T04:29:10+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/343Penggunaan Gaya Bahasa pada Film Pendek "Tilik" Karya Ravacana Film2024-02-12T13:06:10+00:00Nabila Iffafa Baina Nasyanabila.nasya@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Gaya bahasa sindiran merupakan salah satu jenis gaya bahasa yang biasa digunakan sebagian orang untuk mengutarakan sesuatu dengan maksud menyindir, mencela, atau mengejek secara tidak langsung. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis gaya bahasa sindiran yang digunakan dalam film pendek “Tilik”. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui teknik simak-catat. Sumber dalam data penilitian berupa keseluruhan percakapan dalam film pendek “Tilik” yang mengandung gaya bahasa sindiran. Hasil penelitian jenis gaya bahasa sindiran terdapat: 9 sindiran ironisme, 4 sindiran sinisme, 5 sindiran sarkasme, 4 sindiran satire, dan 1 sindiran innuendo. Maka, dapat disimpulkan bahwa film pendek “Tilik” lebih dominan menggunakan gaya bahasa sindiran yang berjenis ironisme.</p>2024-02-12T08:14:33+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/289Analisis Makna Kultural dalam Leksikon Teknik Pembuatan Batik Banyumas: Sebuah Penelitian Berbasis Kajian Etnolinguistik 2024-02-12T13:06:10+00:00Sekar Nurhaya Rifdah Windiyanisekar.windiyani@mhs.unsoed.ac.idFarida Nuryantingsih, SS, M.Hum.farida.nuryantingsih@unsoed.ac.idGita Anggria Resticka, SS, MAgita.resticka@unsoed.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan makna kultural yang terkandung dalam leksikon cara atau teknik pembuatan batik di Kabupaten Banyumas dengan menggunakan kajian teori Etnolinguistik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan adalah metode cakap dengan teknik dasar pada metode ini adalah teknik pancing dan teknik lanjutan dalam metode ini berupa teknik catat. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode padan berupa metode padan referensial dan metode padan translasional. Selain itu dalam penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif yang digunakan dalam menganalisis data. Penyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Hasil analisis data tersebut menunjukan bahwa ditemukan 4 (empat) data leksikon jenis atau teknik pembuatan batik banyumasan di wilayah Kabupaten Banyumas yang terdiri dari a) batik tulis banyumasan b) batik kombinasi atau batik semi tulis banyumasan c) batik cap banyumasan dan d) batik printing banyumasan. Berdasarkan hasil penelitian, ke 4 (empat) leksikon tersebut mempunyai makna yang berbeda secara umum dimaknai sebagai pemaknaan kultural di lingkungan pengrajin dan juga masyarakat Banyumas sekitar. Makna kultural yang diungkapkan oleh pengrajin maupun masyarakat pada umumnya merupakan makna yang terlihat dari hubungan penamaan teknik pembuatan batik dengan kebudayaan penutur leksikon tersebut.</p>2024-02-12T08:19:45+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/292Penggunaan Ayamari Hyougen Dalam Drama Tokyo MER2024-02-12T13:06:10+00:00Esti Andrianiesti.andriani@mhs.unsoed.ac.idEly Triasih Rahayuely.triasihrahayu@unsoed.ac.idYudi Suryadiyudi.suryadi@unsoed.ac.id<p>Penelitian ini membahas tentang penggunaan ungkapan permohonan maaf dalam bahasa Jepang (<em>ayamari hyougen)</em>. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan variasi bentuk ungkapan permohonan maaf apa saja yang muncul dan bagaimana faktor sosial mempengaruhi penggunaan ungkapan permohonan maaf dalam bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang datanya diambil dari sumber drama televisi Jepang dengan judul <em>Tokyo MER:</em><em> Hashiru Kinkyuukyuumeishitsu</em>. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak catat dan datanya di analisis menggunakan metode analisis domain. Berdasarkan analisis dari 5 data yang diperoleh terdapat 5 jenis variasi ungkapan permohonan maaf yang terdiri dari <em>moushiwake gozaimasen/ moushiwanai/ moushiwake arimasen, sumimasen/ suman/ suimasen, gomen/ gomennasai, warui, </em>dan <em>shitsureisimasu. </em>Faktor sosial yang melatar belakangi variasi ungkapan permohonan maaf yang digunakan meliputi: jarak sosial, status sosial, dan skala formalitas. Kesimpulannya masing-masing variasi ungkapan permohonan maaf yang digunakan dalam sebuah tuturan sangat dipengaruhi oleh faktor sosial masyarakat, tingkat kesalahan yang diperbuat, konteks, dan situasi saat berlangsungnya tuturan, sehingga penggunaanya harus diseuaikan dengan aspek-aspek tersebut.</p>2024-02-12T08:27:55+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/318Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Smart Apps Creator (SAC)2024-02-12T13:06:11+00:00Dinda Ameliaameliaadind461@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.idBivit Anggoro Prasetyo Nugrohobivit.nugrohou@unsoed.ac.id<p>Teachers as pioneers of learning in the classroom must create various innovations that keep up with technological developments in the modern era. This study aims to develop learning media that are aligned with teacher problems, especially when teaching Indonesian language material in class VII. This type of research is Design and Development (D&D) which is carried out to carry out a process of design, development and evaluation. The concept of product development in this study uses ADDIE, including analysis, design, development, implementation, and evaluation. The resulting product is in the form of learning media in the form of images, audio, and worksheets which are packaged interactively. Data collection techniques in research are in the form of observation, interviews, and documentation.<br>This study uses mixed methods research, namely a research approach that combines qualitative and quantitative approaches as a way of collecting data. Validators for the learning media consist of media experts, material experts and language experts. The results of this study include: (1) the development of Smart Apps Creator (SAC)-assisted learning media, (2) audio and image learning media, (3) the validity level of the resulting learning media gets a value of 0.6 -0.9 which indicates that the media It is very suitable for use in the learning process, (4) electronic LPKD. Based on this description, it can be concluded that the multimedia-based learning media developed in this study are suitable for use in learning activities, especially Indonesian in class VII SMP/MTS.</p>2024-02-12T08:32:07+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/339Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Film Gundala Karya Joko Anwar2024-02-12T13:06:11+00:00Tias Setianitias.setiani@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Bahasa menjadi sarana komunikasi yang paling efektif untuk menyatakan tuturan dengan maksud tertentu. Ilmu yang mengkaji bahasa dari segi tuturan disebut pragmatik. Kajian tersebut kemudian dapat digunakan untuk menganalisis makna tuturan yang disesuaikan dengan situasi ujaran. Tuturan dapat dijumpai secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui sebuah karya sastra yaitu film. Tuturan atau tindak tutur dalam film yaitu berupa dialog para tokoh. Penelitian ini mendeskripsikan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam film Gundala karya Joko Anwar. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana tindak tutur yang digunakan oleh para pemain dan konteks tindak tutur dalam film Gundala. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik konten analisis dan data berupa cuplikan dialog yang merupakan tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi yang bersumber dari film Gundala. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga puluh wujud tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dengan fungsi yang berbeda-beda. Wujud tersebut terbagi menjadi lima tindak tutur lokusi, empat tindak tutur ilokusi asertif, delapan tindak tutur ilokusi direktif, dua tindak tutur ilokusi komisif, dua tindak tutur ilokusi ekspresif, tiga tindak tutur ilokusi deklaratif, dan enam tindak tutur perlokusi. Tiga bentuk tindak tutur yang muncul tidak terlepas dari konteks tuturan.</p>2024-02-12T08:36:58+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/330A Critical Discourse Analysis of “The Price of Borobudur” in The Jakarta Post News Report2024-02-12T13:06:12+00:00Hani Nur Faizzahhani.faizzah@mhs.unsoed.ac.idTania Davina Pinkantania.pinkan@mhs.unsoed.ac.id<p>Critical Discourse Analysis is a method that explores the ideology embedded in a discourse to reveal and bring attention to unfairness, discrimination, and bias within that discourse. The issue of the rise in the price of the borobudur temple tickets is widespread and it cannot be denied that the spread through the news media has become one of the strongest things that influence the perspective of the reader in grasping this. Through this analysis, Critical Discourse Analysis aims to uncover the hidden biases and societal structures that contribute to these forms of injustice in one of Jakarta Post’s news, <em>The Price of Borobudur</em>. This analysis makes use of the systemic functional linguistics' three-dimensional theory developed by Fairclough and Halliday. The way this news story's language is organized so that the reader may grasp its objective and purpose reveals the article's outcomes. As a result of this analysis, there is no bias in the language or terminology used in the news when referring to "the price of." Even though this article only covers one news story, the issues it raises are able to capture the economic and social climate of the neighborhood.</p>2024-02-12T08:45:44+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/340 Pembelajaran Keterampilan Berbicara Mahasiswa 2024-02-12T13:06:13+00:00Alicia Melina Kaharmelina.kahar91@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Keterampilan berbicara dalam kemampuan berbahasa Indonesia merupakan suatu keterampilan bahasa yang perlu dikuasai dengan baik karena dengan sejalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia harus memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Mahasiswa prodi pendidikan bahasa Indonesia sebaiknya memiliki kemampuan berbicara yang baik karena berbicara salah satu pokok bahasan terdapat pada satu atau dua mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran keterampilan berbicara mahasiswa. Sumber data diambil dari mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2020. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan mahasiswa dan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Teknik pengelolaan data yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dilihat dari aspek kebahasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan berbicara mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Indonesia cukup rendah karena terdapat beberapa kesalahan yang ditemukan, seperti pada kosakata, kalimat yang terlalu bertele-tele, pengucapan yang tergesa-gesa, serta masih menggunakan kata yang tidak baku. Kesalahan yang dialami mahasiswa disebabkan oleh kurang percaya diri serta kurangnya pengetahuan dari literasi yang didapatkan.</p>2024-02-12T08:50:03+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/345Peran Guru dalam Menangani Siswa Berkebutuhan Khusus di Kelas IV SD Negeri Watujaran2024-02-12T13:06:13+00:00Gita Rezqiagita.rezqia@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Manusia merupakan makhluk hidup yang diciptakan paling sempurna di antara jenis makhluk hidup yang lainnya. Tidak sedikit kita menjumpai manusia yang memiliki kebutuhan khusus atau yang sering kita sebut dengan cacat atau disabilitas. Manusia yang memiliki keterbatasan juga harus dipenuhi kebutuhannya, salah satunya kebutuhan dalam hal pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam menangani siswa berkebutuhan khusus di jenjang sekolah dasar. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis menggunakan model Milles dan Huberman yeng terdiri dari tahap reduksi, tahap kondensasi, tahap penyajian, dan tahap penarikan kesimpulan. Validitas data didapatkan dari teknik triangulasi berdasarkan teori, metode, dan sumber data. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa peran guru dalam menangani siswa berkebutuhan khusus adalah sebagai fasilitator, inspirator, dan motivator.</p>2024-02-12T08:58:32+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/274Analisis Judul Beita Politik pada Surat Kabar Radar Banyumas: Sebuah Penelitian Berbasis Kajian Sintaksis2024-02-12T13:06:13+00:00Yustika Tri Rahayuyustikarahayu209@gmail.comAshari Hidayatashari.hidayat@unsoed.ac.idOctaria Putri Nurhayanioctariaputri97@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Bentuk peneitian ini deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah judul berita politik Radar Banyumas pada bulan Juni 2022. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Ada beberapa proses yang peneliti jalani dalam melakukan proses penelitian ini. Proses pertama adalah pengumpulan data. Data-data yang diambil sebagai objek penelitian ini merupakan judul-judul teks berita politik pada surat kabar Radar Banyumas. Data primer berupa dokumen, yaitu pada berita politik pada surat kabar Radar Banyumas edisi November 2022. Sedangkan, data sekunder yang digunakan adalah buku-buku teori, skripsi, dan jurnal ilmiah yang mendukung referensi penelitian ini. Fokus penelitian ini adalah judul berita politik pada rubik kolom berita politik surat kabar Radar Banyumas yang dipandang peneliti merupakan berita-berita yang menarik dan menjadi </span><em><span style="font-weight: 400;">top news</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian ini difokuskan pada judul berita politik pada surat kabar Radar Banyumas. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua masalah, yaitu bagaimana kontruksi judul berita politik pada surat kabar Radar Banyumas. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan teknik lanjutan dengan teknik catat. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang terdiri atas 3 proses, yaitu redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.</span><span style="font-weight: 400;"> </span></p>2024-02-12T09:07:18+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/321Implementasi Pendidikan Karakter pada Kelompok Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Maos2024-02-12T13:06:14+00:00Anarya Giri Pratama Anaryaanarya.pratama@mhs.unsoed.ac.id<p>Pendidikan karakter merupakan suatu upaya untuk membantu perkembangan psikis anak dan sifat nya menuju lebih baik lagi, pendidikan karakter miliki makna yang lebih penting dari pendidikan formal, karena dalam pendidikan karakter tidak hanya benar atau salah melainkan bagaimana cara menanamkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari hari. Dilihat dari tujuan mengenai pendidikan karakter sangat penting pada saat ini untuk perkembangan generasi muda, karena suatu bangsa bisa dilihat berhasil dilihat dari generasi muda, sebagai penerus bangsa diharapkan generasi muda dapat menjadi teladan baik maupun dari tingkah lakunya. Menurut pendapat dari saya generasi muda bukan hanya pintar secara intlektual melainkan juga harus pintar dan cerdas secara moral maupun tindak perilaku. Seharunya penanam Pendidikan karakter sudah sejak dini bukan hanya generasi muda saja yang harus ditanamkan pendidika karakter melainkan untuk seluruh bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan menjelaskan secara terperinci mengenai implementasi pendidikan karakter yang ada di SMA N 1 Maos terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami objek yang di alami subjek penelitian. Pendekatan ini dipilih untuk mengukur tentang pelaksanaan pendidikan karakter khusunya pada mata pelajaran di SMA1 Maos. Teknik yang digunakan yaitu menggunakan dalam memperoleh data yaitu dengan teknik observasi dan wawancara, dalam teknik observasi da wawancara dilakukan dengan cara melakukan penelitian ke SMA N 1 Maos khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia, untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan yang ada di SMA 1 Maos. </p>2024-02-12T09:10:46+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/295Analysis of Register Used by Mobile Legends Commentators in the Grand Final MPL ID Season 10 Tournament2024-02-12T13:06:14+00:00Piwulang Saepiwulangsaeinnaka@gmail.comUsep Muttaqinusep.muttaqin@unsoed.ac.idEka Dyah Puspita Sarieka.dyah@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">The study analyses the usage of register by Mobile Legends commentators during the Grand Final of MPL ID Season 10. It applies Biber & Conrad's (2019) register theory, using a descriptive qualitative method with total sampling. Data collection involves observing tournament videos, transcribing commentator speech containing Mobile Legends registers, and verifying through video review. The research identifies 25 Mobile Legends register instances, including 12 nouns, 1 verb, and 1 adjective. Additionally, 7 noun phrases and 1 adjective phrase are found as linguistic features. The study also uncovers 3 instances of abbreviations, a novel finding that aids efficient message conveyance, despite not being part of Biber & Conrad's theory. The research also examines situational context and functional relationships, including participants, relationships, sources, processing conditions, setting, communicative goals, and topics. Results indicate commentators aim to inform and entertain the audience by sharing insights about gameplay, hero abilities, player strategies, and other engaging phenomena. The researcher recommends further investigation using Biber & Conrad's (2019) theory for detailed explanation.</span></p>2024-02-12T09:21:06+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/304Pembuatan Buklet Berbahasa Mandarin di Museum Sonobudoyo Yogyakarta dengan Metode Komunikatif2024-02-12T13:06:14+00:00Laili Komariah Iftinalaili.iftina@mhs.unsoed.ac.idDyah Tjaturrinidyah.tjaturrini@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini berdasarkan observasi melalui praktik kerja yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Maret tahun 2023. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah menghasilkan buklet berbahasa mandarin dengan desain menarik di Museum Sonobudoyo Yogyakarta dengan metode komunikatif untuk mempermudah khususnya kepada pengunjung yang berbahasa Mandarin dalam memperoleh informasi museum. Penulis dalam menerjemahkan buklet menggunakan metode komunikatif karena metode tersebut menekankan pengalihan pesan dan sangat memperhatikan isi pesan, sehingga hasil terjemahan dalam buklet dapat tersampaikan dan mudah dipahami oleh pengunjung berbahasa Mandarin. Penulis juga menggunakan teknik penerjemahan, yaitu teknik deskripsi untuk menerjemahkan istilah-istilah budaya yang ditemukan. Hasil praktik kerja ini adalah buklet wisata berbahasa Mandarin. Manfaat dengan adanya buklet ini dapat meningkatkan pelayanan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung berbahasa Mandarin dalam mendapatkan informasi Museum Sonobudoyo Yogyakarta.</span><span style="font-weight: 400;"> </span></p>2024-02-12T09:25:42+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/307Analisis Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Pembelajaran Matematika di SDN 104193 Tandam Hilir II2024-02-12T13:06:15+00:00Nurhabibah Meha Mehanurhabibahmeha@gmail.com Fajar Solidman Larosasolidmanfajar@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dan faktor keterlaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas IV. Penelitian kualitatif ini menggunakan data berupa data deskriptif, seperti tulisan, perkataan guru dan siswa dalam pembelajaran yang dalam penerapannya terdiri dari tiga tahap, dan perilaku yang bisa diamati. Penelitian dilakukan pada semester ganjil 2023 di SDN 104193 Tandam Hilir II. Informan penelitian adalah guru dan siswa kelas IV. Pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan di kelas IV SDN 104193 Tandam Hilir II memberikan dampak yang baik berdiferensiasi konten, proses, dan produk. Selanjutnya, diperoleh faktor keterlaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran Matematika kelas IV, yaitu strategi pembelajaran yang efektif dan keterlibatan siswa yang aktif.</span><span style="font-weight: 400;"> </span></p>2024-02-12T09:28:29+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/346Analisis Pemanfaatan Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Teknologi Digital terhadap Gaya Belajar Peserta Didik di SD Negeri 101764 Bandar Klippa2024-02-12T13:06:15+00:00Rifa Atul Suaidah Lubis Rifarifalubis46@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya pengimplementasian pembelajaran berdifensiasi di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pembelajaran berdiferensiasi berbasis teknologi digital terhadap gaya belajar peserta didik serta mengetahui gaya belajar peserta didik kelas 5 di SD Negeri 101764 Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan. Metode penelitian yang digunakan termasuk penelitian deskriptif dengan studi lapangan. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian peserta didik kelas 5 yang berjumlah 29 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada peserta didik dapat diketahui bahwa gaya belajar peserta didik kelas 5 SD Negeri 101764 Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan beragam. Hal tersebut dibuktikan dari hasil angket peserta didik yang menunjukkan bahwa sebanyak 43% merupakan gaya belajar visual, 30% merupakan gaya belajar auditori, 27% merupakan gaya belajar kinestetik. 2) Hasil analisis pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan di SD Negeri 101764 Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2022/2023 mengalami peningkatan pada proses pembelajarannya setelah memanfaatkan media berbasis teknologi sesuai gaya belajar peserta didik. Hasil penelitian ini menjadi dasar guru untuk mengasah kemampuan agar lebih maksimal dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis teknologi digital. Di sisi lain, pembelajaran yang dilakukan dapat lebih efektif dan efisien. Selain itu, penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis teknologi digital dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya.</span></p>2024-02-12T09:30:43+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/294Sarcasm Found in Anti Greenwashing Movement Campaign Posters on Beverage Products: A Semiotic Analysis2024-02-12T13:06:16+00:00Verina Julietaverinajulieta96@gmail.comTri Wahyu Setiawan Prasetyoningsihtri.wahyu@unsoed.ac.idEka Dyah Puspita Sarieka.dyah@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">The aims of this research is to reveal the meaning of signs that represent sarcasm in the Anti-Greenwashing Campaign Posters uploaded by an anti-greenwashing Instagram account called </span><a href="about:blank"><span style="font-weight: 400;">@greenwashmyballs</span></a><span style="font-weight: 400;"> with a semiotic approach. The semiotic theory used to support this research is Charles Sanders Peirce's (1931) theory. In addition to revealing its meaning, this research also reveals the types of sarcasm that are represented. The disclosure of sarcasm types is supported by Elisabeth Camp's theory (2012). This research uses descriptive qualitative method. Purposive sampling was used to select the sample. The researcher found 49 signs classified into 27 symbols, 13 icons, and 9 indexes and all of them represent sarcasm. In addition, the researcher found 3 posters using propositional sarcasm, 2 posters using lexical sarcasm, 2 posters using like-prefixed sarcasm, and 1 other poster using illocutionary sarcasm.</span><span style="font-weight: 400;"> </span></p>2024-02-12T09:51:21+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/298The Analysis of Code-Switching in The Second Season of Emily in Paris Series2024-02-12T13:06:16+00:00Gesty Bratagestybrata16@gmail.comUsep Muttaqinusep.muttaqin@unsoed.ac.idTri Wahyu Setiawan Prasetyoningsihtri.wahyu@unsoed.ac.id<p>This research aims to determine the types dan functions of code-switching in the second season of the Emily in Paris series by using Wardhaugh's (2006) theory to analyze the types of code-switching and Gumperz’s (1982) theory to analyze the function of code-switching. The data taken in this research were obtained from the utterances contained in the second season of the Emily in Paris series. The results of this research indicate that there are 26 total data types of code-switching. Furthermore, there are 26 total code-switching function data which are divided into 6 parts, namely quotation, addressee specification, interjection, reiteration, message qualification function, and personalization versus objectification.</p>2024-02-12T09:54:54+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/299An Analysis of Code Switching Used by All Characters in Pixar's "Coco" (2017) Movie2024-02-12T13:06:16+00:00Farah Antasya Putrifarah.putri@mhs.unsoed.ac.idUsep Muttaqinusep.muttaqin@unsoed.ac.idIka Maratus Sholikhahika.sholikhah@unsoed.ac.id<p>The purpose of this study to explain and analyze the various types of code switching that occur in movies and determine the functions for which each character in Pixar's 2017 movie "Coco" uses code switching. The data was gathered from the utterances of all the characters in the Pixar "Coco" (2017) movie which were analyzed using Wardhaugh's (2006) and Holmes' (2001) theories of code switching. The results of this research indicate that there are two types of code switching used by all the characters in the Pixar "Coco" (2017) movie, which are metaphorical code switching and situational code switching.</p>2024-02-12T10:02:24+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/306Panduan Cetak Penerbangan Internasional Berbahasa Mandarin Guna Meningkatkan Pelayanan di Bandara Internasional Yogyakarta2024-02-12T13:06:16+00:00Catharina Anindyacatharina.puspitasari@mhs.unsoed.ac.idDyah Tjaturrinidyah.tjaturrini@unsoed.ac.id<p>Artikel ini berjudul “Panduan Cetak Penerbangan Internasional Berbahasa Mandarin Guna Meningkatkan Pelayanan Di Bandara Internasional Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta dalam bahasa Mandarin, untuk meningkatkan pelayanan. Latar belakang penelitian ini adalah banyak penumpang berbahasa Mandarin tetapi belum tersedianya panduan penumpang penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta dalam bahasa Mandarin. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis untuk melengkapi informasi saat proses penerjemahan adalah metode observasi, wawancara, studi pustaka, dan jelajah internet. Dalam proses penerjemahan dokumen panduan penerbangan internasional penulis menggunakan metode komunikatif. Metode ini digunakan agar dokumen hasil terjemahan sesuai dengan tata bahasa Bsa yaitu bahasa Mandarin, serta menekan pada isi dan makna panduan sehingga panduan penerbangan internasional yang mudah dipahami oleh penumpang berbahasa Mandarin. Hasil dari penelitian ini adalah panduan penumpang penerbangan internasional berbahasa Mandarin yang dibuat berbentuk buku panduan fisik, yang dapat digunakan sebagai media pusat informasi bagi penumpang berbahasa Mandarin untuk membantu meningkatkan pelayanan.</p>2024-02-12T10:05:10+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/348Interaksi Bahasa Pasar dan Urgensi Bahasa Komunikasi pada Interaksi di Pasar Sekitar Banyumas2024-02-12T13:06:17+00:00Mailda Indri Hapsari Sanismailda.hapsari@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur dalam interaksi di pasar sekitar Banyumas, khususnya wilayah Kecamatan Sumpiuh. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ditunjukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak wawancara, diobservasikan, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran dan persepsinya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menjawab persoalan tentang fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, dengan objek atau subjek yang diteliti secara mendalam, luas, dan terperinci. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi dengan mengumpulkan data, klasifikasi, analisis, kesimpulan, dan laporan dari data yang telah terkumpul. Berdasarkan hasil observasi langsung, dapat disimpulkan bahwa bentuk tindak tutur ekspresif yang ada di pasar sekitar Banyumas khususnya di wilayah Sumpiuh banyak menggunakan ekspresif penolakan.</span><span style="font-weight: 400;"> </span></p>2024-02-12T10:08:37+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/334Representasi Nilai Karakter Dalam Lirik Lagu Manusia Kuat Karya Tulus2024-02-12T13:06:17+00:00Olivia Putri Wibowooliviiaputri27@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Musik adalah salah satu budaya manusia yang menarik, secara tidak langsung memegang peranan dalam berbagai bidang. Dari bidang sosial, ekonomi, ataupun psikologi. Bidang sosial yang dianut oleh masyarakat, segi ekonomi, musik berkembang secara pesat menjadi komuditas yang menghasilkan keuntungan bagi berbagai macam industri dengan menjadikannya barang dagang. Dengan pemaknaan yang berbeda mengenai realitas hujan antara hujan sebagai rahmat atau hujan sebagai laknat. Melalui metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif interpretatif untuk memperoleh makna terhadap suatu objek secara mendalam dan luas terhadap objek penelitian. Metode yang digunakan adalah metode semiotika model Charles Sanders Peirce. Setelah melakukan penelitian, penulis berkesimpulan bahwa musik selain menjadi sebuah karya seni, namun dapat menjadi sebuah media dalam merepresentasikan banyak makna yang akan disampaikan oleh penyanyi dan juga menjadi media penanaman nilai-nilai.</p>2024-02-12T10:11:12+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/335Studi Komparasi Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Siswa di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah 2024-02-12T13:06:17+00:00Windu Wijayantiwinduwijayanti645@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Strategi merupakan sebuah bentuk dari perencanaan yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan, dan juga rangkaian yang bisa bersatu menjadi suatu kesatuan yang utuh. Setiap kepala sekolah memiliki strategi yang berbda-beda untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang sedang dipimpinnya. Mutu sekolah digunakan untuk pedoman pelaksanaan anggota sekolah untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan visi misai yang telah diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan strategi di tiga sekolah yang berbeda. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek kepala sekolah menggunakan observasi dan wawancara. Data-data yang diperoleh dari lapangan kemudian dianalisa menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data temuan. Reduksi data dilakukan dengan memilah dan memilih temuan dari hasil observasi dan wawancara. Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk hasil dan pembahasan. Teknik triagulasi berdasakan teori, metode, dan sumber data dari penelitian lainnya. Hasil dari penelitian menghasilkan adanya perbedaan variabel antara satu sekolah dengan sekolah yang lain dalam peningkatan mutu pendidikan. Hasil dari penelitian menunjukkan setiap sekolah memiliki strategi yang berbeda-beda berdasarkan kebijakan kepala sekolah. Oleh karena itu diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) Adanya perbedaan strategi yang diterapkan di SD Negeri Watujaran, SMP Negeri 7 Purwokerto dan SMA Negeri 1 Ajibarang. (2) Perbedaan strategi disebabkan karena masalah yang diatasi oleh masing-masing sekolah.</p>2024-02-12T10:13:01+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/277Gambaran Kekerasan pada Tokoh Beraliran Ahamdiyah dalam Novel Maryam2024-02-12T13:06:18+00:00Siti Ana Lailysiti.laily@mhs.unsoed.ac.idImam Suhardiimam.suhardi@unsoed.ac.idAldi Adityaaldi.aditya@unsoed.ac.id<p>Potret kehidupan masyarakat dapat dicerminkan dalam karya sastra. Potret kekerasan yang tergambar pada karya sastra biasa digunakan penulis sebagai media kritik. Okky Madasari adalah salah satu penulis yang mengkritik mengenai potret Jemaah Ahmadiyah di Lombok, dengan novel yang berjudul <em>Maryam</em>. Novel yang merepresentasikan gambaran kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah. Novel tersebut didominasi oleh kehidupan tokoh yang beraliran Ahmadiyah. Ahmadiyah adalah Aliran yang difatwakan sesat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan untuk menganalisis serta mendeskripsikan potret kekerasan yang ada pada novel. Penelitian ini menganalisis bentuk-bentuk kekerasan berdasarkan dari perspektif Johan Galtung. Kekerasan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu kekerasan langsung, kekerasan struktural atau tidak langsung, dan kekerasan kultural. Penelitian ini menggunakan objek novel berjudul <em>Maryam</em> karya Okky Madasari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah gambaran kekerasan yang terdapat pada novel <em>Maryam. </em>Hasil analisis menyimpulkan, pada novel Maryam terdapat empat kekerasan fisik yang diterima oleh tokoh Maryam, Fatimah, Umar, dan Khaeruddin, tiga kekerasan struktural yang terjadi antara guru agama dengan Fatimah, perekonomian Khaeruddin, dankekerasan struktural yang terjadi pada pemakaman Kharuddin yang terjadi anatar keluarga Khaeruddin dengan Pak RT dan warga Gerupuk. Kemudian, tiga kekerasan kultural berupa penyegelan masjid, aliran yang diibaratkan sebagai penyakit menular, dan adanya perintah untuk mengucapkan syahadat kepada Maryam.</p>2024-02-12T12:44:34+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/290Adaptasi Novel Dikta dan Hukum Karya Dhia'an Farah Ke Dalam Serial Drama2024-02-12T13:06:18+00:00Siti Nurkaidahsiti.nurkaidah@mhs.ac.idAldi Adityaaldi.aditya@unsoed.ac.idWiekandini Dyah Pandanwangiwiekandini.pandanwangi@unsoed.ac.id<p>Penelitian ini berfokus pada proses ekranisasi novel <em>Dikta dan Hukum</em> karaya Dhia’an Farah ke dalam serial drama Dikta dan Hukum. Aspek ekranisasi yang digunakan adalah penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi. Objek yang digunakan adalah novel <em>Dikta dan Hukum </em>karya Dhia’an Farah yang terbit tahun 2021 dan serial drama Dikta dan Hukum yang tayang pada pertengan tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah isi teks novel <em>Dikta dan Hukum </em>dan dialog serta unsur audiovisual serial drama Dikta dan Hukum. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya data yang berkaitan dengan tiga aspek ekranisasi yaitu penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Perubahan ini mengakibatkan adanya perbedaan fokus utama pada novel <em>Dikta dan Hukum</em> dengan serial drama “Dikta dan Hukum”.</p>2024-02-12T12:47:10+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/305Nilai-nilai Kehidupan dalam Buku “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat” Karya Mark Manson2024-02-12T13:06:18+00:00Andrean Muhammad Andreanmuhandrean450@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Nilai-nilai kehidupan adalah segala nilai yang dianggap ideal untuk menjadi sifat, watak, dan kepribadian seseorang. Nilai-nilai kehidupan dapat ditemukan dari sebuah buku, baik fiksi dan nonfiksi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai-nilai kehidupan dan kesemestaan dalam buku sebuah sebuah seni untuk bersikap bodo amat. Data penelitian ini berupa nilai-nilai kehidupan dan kesemestaan dan sumber data penelitian ini berupa buku “Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat” karya Mark Manson. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik baca dan teknik catat Teknik baca digunakan karena dalam memperoleh data digunakan tahap membaca, yaitu membaca disertai pengamatan. Teknik selanjutnya adalah teknik catat yaitu menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan data pada kartu data.Teknik analisis data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga macam nilai kehidupan yang terdapat pada buku non fiksi tersebut, yaitu 1) Nilai Moral berkaitan dengan (Kehidupan dalam berfikir efektif, Pekerja Keras,dan Tangung Jawab), 2) Nilai Sosial berkaitan dengan Kepedulian, dan 3) Nilai Budaya berkaitan dengan Budayawan. Nilai pemndidikan pada buku nonfiksi ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan juga bisa dibagikan kepada masyarakat sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat.</p>2024-02-12T12:51:53+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/316Analisis Psikologi Tokoh Utama Novel Dilan 1990 Karya Pidi Baiq2024-02-12T13:06:19+00:00Carla Carmelitacarlacarmelita80@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Psikologi sastra berupa kajian tentang kepribadian atau ungkapan jiwa dari tokoh yang ada didalam sastra yang asalnya dari konflik yang diciptakan oleh pemikiran penulisnya. Kepribadian selalu berkaitan dengan aspek psikologi dari seseorang. Analisis ini kusus membahas psikologi tokoh utama dalam novel karya Pidi Baiq. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan lebih banyak data tentang analisis segi psikologi dari tokoh Dilan yang menjadi pemeran utama dari novel ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dimana penelitian ini nantinya akan dijelaskan secara lebih rinci. Diawali dengan proses atau peristiwa yang kemudian ditarik suatu generalisasi atau kesimpulan dari proses peristiwa tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada Novel Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 Karya Pidi Baiq terdapat unsur Id, Ego, Superego. Unsur yang paling dominan adalah unsur Id. Ide pada tokoh Dilan ditunjukkan pada saat Dilan mengatakan keinginannya pada Milea. Hal itu yang menjadikan unsur Ide lebih dominan dari unsur lainnya.</p>2024-02-12T12:53:55+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/322Konsep Kebahagiaan dalam Buku Filosofi Teras Melalui Konsep Psikologi Pembaca2024-02-12T13:06:19+00:00Alya Purnama Febrialyapurnama3@gmail.comMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Sebagai manusia yang memiliki aspek kejiwaan maka ketika membaca, menghayati, dan menginterprestasikan karya sastra yang dibacanya, pembaca akan mengadakan interaksi dengan karya sastra yang dibacanya. Filosofi teras memiliki unsur psikologi yang akan membuat pembaca merasakan berbagai rupa emosi dan rasa ketika membaca. Unsur-unsur kebahagiaan dalam buku Filosofi Teras sangat memengaruhi dalam segi psikologi pembaca. Unsur-unsur yang terdapat dalam isi huku juga sangat relevansi untuk generasi milenial dalam menjawab tantangan ketika hidup berada dititik terendah. Di mata stoa bahagia itu sederhananya adalah manakala kita terbebaskan dari emosi atau segala rasa perasaan yang mengganggu. Para pembaca akan dibantu kaum stoa dalam menghendaki sesuatu yang jelas-jelas tidak masuk akal dalam menjalani kehidupannya. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi yang dilakukan ialah menggunakan metode wawancara untuk memperoleh kebenaran. Selain wawancara, juga menggunakan analisis konten untuk menghasilkan bukti atas data yang akan memberikan pandangan dan melahirkan keluasan kebenaran atas hal yang diteliti.</p> <p> </p>2024-02-12T12:57:06+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/323University Students’ Perception of Masks as a New Trend after COVID-19 Pandemic: from Function to Fashion2024-02-12T13:06:19+00:00Sabrina Yurizqa Ramadhantisabrina.ramadhanti@mhs.unsoed.ac.idHesti Kurniasihhesti.kurniasih@mhs.unsoed.ac.idMuhammad Indra Kurniantomuhammad.kurnianto@mhs.unsoed.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">The COVID-19 pandemic has impacted almost all layers of human life. With masks being the central focus as the government implemented mandatory rules for wearing masks during the pandemic. In this study, researchers interviewed selected university students about their perception about masks in the post-pandemic era. The result of this study is that in the social aspect, the mask policy has affected the behavior and mindset of participants through trends and lifestyle. In addition, masks have also affected the economy through the increasing amount of demands and its popularity even after the pandemic.</span></p>2024-02-12T12:59:47+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/337Kajian Stilistika dalam Novel Senjakala Karya Risa Saraswati 2024-02-12T13:06:20+00:00Maya Dwi Parasutimaya.parasuti@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian stilistika atau gaya bahasa yang terdapat pada novel Senjakala karya Risa Saraswati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan novel Senjakala karya Risa Saraswati. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Senjakala karya Risa Saraswati. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis konten dengan menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 61 penggunaan gaya bahasa secara keseluruhan, dari 9 jenis gaya bahasa, dan dalam 3 pengklasifikasian gaya bahasa. Majas diklasifikasikan menjadi majas perbandingan, majas perulangan, dan majas pertentangan. Majas perbandingan memiliki jumlah data yang paling banyak yaitu terdapat sebanyak 31 data atau memiliki persentase sebanyak 51%, dalam majas perbanding terdapat jenis-jenis majas yaitu majas depersonifikasi, majas personifikasi, majas metafora, dan majas simile. Majas perulangan berjumlah 21 data atau memiliki persentase sebanyak 34%, dalam majas perulangan terdapat jenis-jenis majas yaitu majas epifora, majas anafora, dan majas anadiplosis. Majas pertentangan miliki jumlah data yang paling sedikit diantara majas perbandingan dan perulangan, hanya terdapat sebanyak 9 data atau mimiliki persentase sebanyak 15%, dalam majas pertentangan terdapat jenis-jenis majas yaitu hiperbola dan majas antitesis.</p>2024-02-12T13:01:19+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/344Representasi Unsur Feminisme dalam Film "Ku Kira Kau Rumah"2024-02-12T13:06:20+00:00Dinar Diana Hadjardinar.hadjar@mhs.unsoed.ac.idMemet Sudaryantomemet.sudaryanto@unsoed.ac.id<p>Film menjadi salah satu karya sastra yang berbentuk audio visual yang berisi dengan simbol, tanda, dan ikon. Representasi dalam sebuah film memuat ekspresi berbentuk karya seni yang mencakup penggabungan beberapa unsur seni diantaranya seni fotografi, seni rupa, seni sastra, seni musik dan seni tari. Film mempunyai peran dalam memberikan pengaruh asumsi mengenai berbagai bidang kehidupan, salah satunya mengenai asumsi feminisme, sesuatu pandangan hidup yang memberdayakan wanita. Feminisme merupakan sebuah kata yang memayungi berbagai pendekatan, pandangan, dan kerangka berpikir yang digunakan untuk menjelaskan penindasan terhadap perempuan dan jalan keluar yang digunakan untuk meruntuhkan penindasan tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak catat. Tokoh perempuan dalam film tidak mendaptakan kesempatan dan kebebasan. Pada <em>Film Ku Kira Kau Rumah</em> karya Umay Shahab berfokus pada diskriminasi perempuan, bentuk feminisme radikal, dan feminisme liberal serta perjuangan tokoh Niskala untuk bisa melanjutkan pendidikannya.</p>2024-02-12T13:03:36+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswahttp://conference.fib.unsoed.ac.id/ojs/index.php/kokadoma/article/view/347Inventarisasi dan Makna Kesusastraan Madura di Kabupaten Sumenep2024-02-12T13:06:20+00:00Mulid Taembomaulid.taembo@uho.ac.idWevi Lutifitasariadhiwevi@gmail.com<p>Adanya kekwatiran hilangnya beberapa sastra daerah mengundang sebuah kajian tentang inventarisasi sastra daerah. Salah satu tujuan inventarisasi adalah untuk menjaga sastra daerah agar tetap hidup dan diketahui oleh khalayak ramai. Kabupaten Sumenep yang merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura memiliki sastra daerah yang cukup beraneka ragam dan menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian “inventarisasi dan makna kesustraan Madura yang mengandung kearifan lokal di Kabupaten Sumenep merupakan hal yang sangat menarik untuk segera dikerjakan. Inventarisasi dalam penelitian ini merupakan kegiatan mengumpulkan dan memetakan semua kesusastraan Madura. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari dokumentasi, sehingga kesustraan Madura dapat dikenal dan diketahui lebih jauh oleh khalayak ramai. Kegiatan inventarisasi tidak berjalan dengan baik tanpa adanya penggalian makna yang terkandung dalam kesustraan Madura. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teori semiotik untuk mengungkap makna yang terkandung dalam masing-masing sastra Madura. Berdasarakan hasil penelitian, kesusastraan Madura di Kabupaten Sumenep terdiri atas beberapa jenis, seperti nyanyian rakyat, pantun, cerita rakyat, dan ungkapan sastra Madura. Setiap jenis tersebut memiliki makna yang mengandung kearifan lokal. Kesusastraan Madura tersebut sangat menarik dan memiliki keunikan.</p>2024-02-12T13:05:40+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa