Analisis Antropologi Sastra dalam Cerita Pendek “Komedi Si Bugil dan Spanduk Lusuh” Karya Ahmad Tohari

  • Farrel Rizki Saputra Universitas Jenderal Soedirman
  • Memet Sudaryanto Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: cerpen, antropologi sastra, kebudayaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap relevansi unsur-unsur kebudayaan dalam cerita pendek “Komedi Si Bugil dan Spanduk Lusuh” karya Ahmad Tohari terhadap realitas kehidupan nyata manusia. Bagaimana sastra dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan dan mengkritisi aspek kebudayaan serta sosial dalam kehidupan sehari- hari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode desktiptif yang menyajikan hasil analisis berupa deskripsi tertulis meliputi penguraian hasil yang ditemukan beserta penjelasannya. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis. Sumber data berupa cerpen “Komedi Si Bugil dan Spanduk Lusuh” karya Ahmad Tohari, sedangkan data diambil berdasarkan hasil analisis unsur kebudayaan (bahasa, sosial, dan politik) dalam cerpen tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dengan membaca dan mencatat data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur bahasa dalam cerpen ini menggunakan bahasa Indonesia dalam dialog sehari- hari antar masyarakat. Dialog antar tokoh mencerminkan cara berinteraksi dalam kehidupan nyata yang menghidupkan suasana dan menggambarkan relasi sosial sebenarnya. Unsur sosial dalam cerpen ini menggambarkan realitas nyata kebudayaan di masyarakat pedesaan yang menyukai hiburan dangdut. Pandangan terhadap tubuh perempuan yang mencerminkan realitas di mana banyak perempuan yang hanya dijadikan objek hiburan. Reaksi masyarakat yang mencerminkan realitas terhadap perilaku menyimpang yang tidak mau berurusan karena merasa bukan tanggung jawabnya, serta norma sosial masyarakat yang menjaga kehormatan dan martabat sesama manusia. Unsur politik dalam cerpen ini menggambarkan realitas interaksi antara masyarakat dan kekuasaan politik yang terkadang hanya mementingkan kekuasaan tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bahri, A. S. (2021). Pengantar Penelitian Pendidikan (Sebuah Tinjauan Teori dan Praktis). Bandung: Widina Bhakti Persada.

Bungin, B. (2001). Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Rajawali Press.

Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Antropologi. Yogyakarta: Ombak.

Hastuti, H. B. P. (2018). Rekonstruksi impresif ritual Mosehe Wonua dalam Ritus Konawe. Kandai, 12(1), 116-134.

Koentjaraningrat. (1993). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi (edisi revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kosasih, E. (2012). Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Pradopo, R. D. (2017). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ratna, N. K. (2011). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-Unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudikan, S. Y. (2007). Antropologi Sastra. Surabaya: Unesa University Press.

Sugiono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarto, B. (2019). Pemahan Dan Penerapan Aspek Sistem Religi, bahasa, Pengetahuan, Sosial, Kesenian dan Teknologi. Jurnal Literasiologi, 1.

Sutopo, H. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Suyitno. (2009). Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Wallek, R. &. (2014). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Abstract icon Abstract views: 25 times | PDF icon Downloaded: 2 times

Published
2025-06-16