Cara Belajar Siswa pada Kurikulum Merdeka dan Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Abstract
Cara belajar siswa dalam pembelajaran kurikulum merdeka menjadi salah satu faktor esensial yang mempengaruhi hasil belajar. Peran guru tidak lepas dari pengajar, guru, dan evaluator menjadi faktor penting tercapainaya hasil belajar peserta didik secara masksimal. Cara belajar dan hasil belajar yang didapatkan melalui pembelajaran menjadi tolak ukur guru mengevaluasi ketercapaian pembelajaran. Tugas utama guru yakni senantiasa melakukan upaya-upaya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran. Tujuan penelitian yakni mendeskripsikan cara belajar dan upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar pada kurikulum merdeka. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Metode pada penelitian ini digunakan untuk meneliti dan mendeskripsikan kondisi objek sacara naruturaistik. Teknik pengumpulan data melalui observasi di sekolah kemudian didukung dengan wawancara dan pengisian angket dari sumber data. Teknik analisis data penelitian mengunakan teori Miles & Hubermen (1992) yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teori. Pemerolehan data yang telah didapatkan dibenturkan dengan teori yang relevan melalui buku, jurnal, artikel sehingga terdapat kebenaran data dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan cara belajar peserta didik sesuai dengan esensi kurikulum merdeka dengan pemahaman terkait kurikulum merdeka dalam pembelajaran cukup tinggi. Upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar secara optimal sesuai karakteristik peserta didik dilakukan dengan pendekatan individu dan variasi games interaktif pembelajaran. Pengorganisasian kelas yang menyenangkan mendukung cara belajar siswa sehingga hasil belajar siswa tercapai optimal. Kesinambungan cara belajar dan upaya guru dalam meningkatakan hasil belajar dapat tercermin secara maksimal dalam pembelajaran.
References
Anton, A., & Trisoni, R. (2022). Konstribusi Keterampilan 4C Terhadap Projek Penguatan Propil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(03), 528–535.
Anwar, R. (2014). Hal-hal yang mendasari penerapan Kurikulum 2013. Humaniora, 5(1), 97–106.
Dewi, A. E. R., & Hasmirati, H. (2022). Pengaruh Kesiapan Siswa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Kebijakan Merdeka Belajar Menyongsong Era Industri 5.0. Al-Musannif, 4(1), 29–42. https://doi.org/10.56324/al-musannif.v4i1.58
Febriani, P. S., & Sarino, A. (2017). Dampak cara belajar dan fasilitas belajar dalam meningkatan prestasi belajar siswa sekolah menengah kejuruan. Jurnal Manajerial, 16(1), 163–172.
Hamdi, S., Triatna, C., & Nurdin, N. (2022). Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Pedagogik. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 7(1).
Lince, L. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai, 1, 38–49.
Manik, H., Sihite, A. C. B., Sianturi, F., Panjaitan, S., & Hutauruk, A. J. B. (2022). Tantangan Menjadi Guru Matematika Dengan Kurikulum Merdeka Belajar Di Masa Pandemi Omicron Covid-19 (Vol. 6, Issue 1).
Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam pengembangan sumber daya manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 29–40.
Marisa, M. (2021). Inovasi kurikulum “Merdeka Belajar” di era society 5.0. Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora), 5(1), 66–78.
Melasarianti, L., Pujihastuti, E., Yulianti, U. H., Mariasari, S., Budi, D. R., & Listiandi, A. D. (2022). Pelatihan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru. Solidaritas: Jurnal Pengabdian, 2(1), 1–10.
Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “merdeka belajar” perspektif aliran progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1), 141–147.
Natakusuma, A., Suroso, S., & Hardati, P. (2017). Pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA negeri 2 Pekalongan. Edu Geography, 5(3), 124–133.
Nurwiatin, N. (2022). PENGARUH PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DAN KESIAPAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENYESUAIAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH. EDSUAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 9(2), 472–487.
Nuryanto, S. (2017). Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Al Irsyad 01 Purwokerto. Jurnal Kependidikan, 5(1), 115–129.
Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7181–7190.
Rahmawati, P. (2021). FAKTOR KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS 7 DI MTS AN-NAJAH KALIMUKTI. Al Naqdu: Jurnal Kajian Keislaman, 2(1).
Romadhan, S. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Budaya Literasi Melalui Cerita Rakyat dalam Membentuk Sikap Nasionalisme Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah, 1(1), 81–88.
Sasikirana, V. (2020). Urgensi Merdeka Belajar Di Era Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan Society 5.0. E-Tech, 8(2), 393456.
Solehudin, D., Priatna, T., & Zaqiyah, Q. Y. (2022). Konsep Implementasi Kurikulum Prototype. Jurnal Basicedu, 6(4), 7486–7495.
ULFA, Z. (2017). Cara Belajar Siswa Berprestasi Tinggi Kelas VI Di SDN 33/I Sungai Rengas. CARA BELAJAR SISWA BERPRESTASI TINGGI KELAS VI DI SDN 33/I SUNGAI RENGAS.
Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan pendidikan merdeka belajar (telaah metode pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1).
Yusuf, M., Arfiansyah, W., & Sunan Ampel Surabaya, U. (2021). Konsep “Merdeka Belajar” dalam Pandangan Filsafat Konstruktivisme. In Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman (Vol. 7, Issue 2). http://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/apbn_Anggaran_Pendidikan_dalam_APBN_2013013013570
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.