Analisis Makna Kultural dalam Leksikon Teknik Pembuatan Batik Banyumas: Sebuah Penelitian Berbasis Kajian Etnolinguistik

  • Sekar Nurhaya Rifdah Windiyani Universitas Jenderal Soedirman
  • Farida Nuryantingsih, SS, M.Hum. Universitas Jenderal Soedirman
  • Gita Anggria Resticka, SS, MA Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: batik, Batik Banyumas, Etnolinguistik, leksikon perbatikan, makna kultural

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan makna kultural yang terkandung dalam leksikon cara atau teknik pembuatan batik di Kabupaten Banyumas dengan menggunakan kajian teori Etnolinguistik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan adalah metode cakap dengan teknik dasar pada metode ini adalah teknik pancing dan teknik lanjutan dalam metode ini berupa teknik catat. Proses analisis  data  yang  digunakan dalam penelitian ini  yaitu  metode padan berupa metode padan referensial dan metode padan translasional. Selain itu dalam penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif yang digunakan dalam menganalisis data. Penyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Hasil analisis data tersebut menunjukan bahwa ditemukan 4 (empat) data leksikon jenis atau teknik pembuatan batik banyumasan di wilayah Kabupaten Banyumas yang terdiri dari a) batik tulis banyumasan b) batik kombinasi atau batik semi tulis banyumasan c) batik cap banyumasan dan d) batik printing banyumasan. Berdasarkan hasil penelitian, ke 4 (empat) leksikon tersebut mempunyai makna yang berbeda secara umum dimaknai sebagai pemaknaan kultural di lingkungan pengrajin dan juga masyarakat Banyumas sekitar. Makna kultural yang diungkapkan oleh pengrajin maupun masyarakat pada umumnya merupakan makna yang terlihat dari hubungan penamaan teknik pembuatan batik dengan kebudayaan penutur leksikon tersebut.

References

DAFTAR PUSTAKA
Baehaqie, I. (2013). Etnolingustik Telaah Teoretis dan Praktis. Surakarta : Cakrawala Media.
Mardikantoro, H. B. (2016). Satuan Lingual Pengungkap Kearifan Lokal Dalam Pelestarian Lingkungan. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Pengajarannya, 44(1), 047–059. https://doi.org/10.17977/um015v44i12016p047
Pamelasari, N. (2013). Kandungan Nilai Kearifan Lokal dalam Leksikon Batik Trusmi (Kajian Etnolinguistik). In Repository.Upi.Edu (Nomor c). Universitas Pendidikan Indonesia.
Resticka, G. A., Nurdianto, E., & Haryanti, S. N. (2017). Inventarisasi Sistem Pengetahuan Teknologi Perbatikan Dalam Masyarakat Banyumas. Jurnal Lingua Idea, 8(2), 1. https://doi.org/10.20884/1.jli.2017.8.2.253
Saraswati, H., Iriyanto, E., & Putri, H. Y. (2019). Semiotika Batik Banyumasan sebagai Bentuk Identitas Budaya Lokal Masyarakat Banyumasan. Piwulang Jawi, 2(1), 16–22.
Sari, D. M., Mardikantoro, H. B., & Sulistyaningrum, S. (2019). Nilai Filosofis dalam Leksikon Batik Demak di Kabupaten Demak (Kajian Etnolinguistik). Jurnal Sastra Indonesia, 7(2), 89–94. https://doi.org/10.15294/jsi.v7i2.29828
Sholikhah, I. M., Purwaningsih, D. R., & Wardani, E. (2017). Makna Simbolis Motif Batik Banyumas Sebagai Realisasi Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Banyumas. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Papers, 6, 1397–1404.
Subroto, E. (2011). Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. In Surakarta: Cakrawala Media. Cakrawala Media.
Sudaryanto. (1993). Metode Dan Aneka Teknik Penelitian. Sanata Dharma.
Suharsimi Arikunto. (2011). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Setiawan, J., Atika, V., Pujilestari, T., & Haerudin, A. (2018). Kesesuaian Batik Tulis Ikm Berdasarkan Sni 08-0513-1989. Jurnal Standardisasi , 20 (1), 69.
Utami, NA, & Tamami, NDB (2020). Preferensi Konsumen Terhadap Pembelian Batik Tulis Di Pamekasan. Agriscience , 1 (1), 260-271.
Published
2024-02-12