Gambaran Kekerasan pada Tokoh Beraliran Ahamdiyah dalam Novel Maryam

  • Siti Ana Laily Universitas Jenderal Soedirman
  • Imam Suhardi UNSOED
  • Aldi Aditya UNSOED
Keywords: kekerasan, tokoh, ahmadiyah

Abstract

Potret kehidupan masyarakat dapat dicerminkan dalam karya sastra. Potret kekerasan yang tergambar pada karya sastra biasa digunakan penulis sebagai media kritik. Okky Madasari adalah salah satu penulis yang mengkritik mengenai potret Jemaah Ahmadiyah di Lombok, dengan novel yang berjudul Maryam. Novel yang merepresentasikan gambaran kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah. Novel tersebut didominasi oleh kehidupan tokoh yang beraliran Ahmadiyah. Ahmadiyah adalah Aliran yang difatwakan sesat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan untuk menganalisis serta mendeskripsikan potret kekerasan yang ada pada novel. Penelitian ini menganalisis bentuk-bentuk kekerasan berdasarkan dari perspektif Johan Galtung. Kekerasan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu kekerasan langsung, kekerasan struktural atau tidak langsung, dan kekerasan kultural. Penelitian ini menggunakan objek novel berjudul Maryam karya Okky Madasari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah gambaran kekerasan yang terdapat pada novel Maryam. Hasil analisis menyimpulkan, pada novel Maryam terdapat empat kekerasan fisik yang diterima oleh tokoh Maryam, Fatimah, Umar, dan Khaeruddin, tiga kekerasan struktural yang terjadi antara guru agama dengan Fatimah, perekonomian Khaeruddin, dankekerasan struktural yang terjadi pada pemakaman Kharuddin yang terjadi anatar keluarga Khaeruddin dengan Pak RT dan warga Gerupuk. Kemudian, tiga kekerasan kultural berupa penyegelan masjid, aliran yang diibaratkan sebagai penyakit menular, dan adanya perintah untuk mengucapkan syahadat kepada Maryam.

References

Bahtiar, A. (2018). Konflik Agama dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 7(2), 161. https://doi.org/10.26499/jentera.v7i2.683
BBC News Indonesia. (2021, September 6). Masjid Ahmadiyah Sintang diserang: 'Perempuan Trauma dan Takut Keluar Rumah. Badan Gemetar dan Lemas'. bbc.com. Retreived from https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58455599
Budiwanti, E. (2009). Pluralism Collapses: A Study of the Jama’ah Ahmadiyah Indonesia and its Persecution. http://ssrn.com/abstract=1645144
Burhani, A. N. (2021). It’s a Jihad: Justifying Violence towards the Ahmadiyya in Indonesia. TRaNS: Trans-Regional and -National Studies of Southeast Asia, 9(1), 99–112. https://doi.org/10.1017/trn.2020.8
Galtung, J.(1969). Violence, Peace and Peace Research. Journal of Peace Research.6(3), 168.
Galtung, J. (1996). Peace by Peaceful Means Peace and Conflict, Development and Civilization. Oslo: International Peace Research Institute
Herlambang, W. (2014). Kekerasan Budaya Pasca 1965. Marjin Kiri.
Katarina, M., Magister, S., Sastra, K., & Budaya, D. (2021). Analisis Struktural Genetik pada Novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(8). https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i8.3808
Madasari, Okky.(2012).Maryam. Jakarta: Gramedia.
Narasi Newsroom.(2022, Desember 13). Jadi Ahmadiyah: Harta Dijarah & Rumah Dibakar Delapan Kali. Reality Bites. Narasi Newsroom. Retreived from https://www.YouTube.com/watch?v=t3zZ46vX7RY
Novenia, M., Yapi Taum, Y., & Peni Adji, dan S. (2019). Strategi Dominasi dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Perspektif Pierre Bourdieu. (hal. 102–111). Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS.
Rahma, A. (2022). Subalternitas Perempuan dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari. (hal. 9–20). Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya. https://doi.org/10.31002/transformatika.v6i1.6352
Rohmawati Dewi, L., Rohmadi, M., & Suhita, R. (2020). Analisis Strukturalisme Genetik dan Nilai Karakter Novel Maryam Karya Okky Madasari Sebagai Bahan Ajar Sastra di Sekolah Menengah Atas. Basastra.
Ummah, A. (2016). Ahmadiyah dan Hak atas Kebebasan Beragama di Indonesia. (hal. 59–76.) JURNAL KEAMANAN NASIONAL.
Published
2024-02-12