Peran Perpustakaan Daerah Salatiga dalam Mendukung Masyarakat yang Berliterasi bagi Sahabat Tuli

  • Lasti Nur Satiani Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: Dinas Perpustakaan, literasi, sahabat tuli

Abstract

Kita bisa memperoleh informasi dari mana saja, apalagi  di era serba digital.  Akan tetapi belum semua orang bisa memanfaatkan semua fasilitas yang ada secara maksimal. Perpustakaan  daerah  berfungsi sebagai penyedia informasi dan pengetahuan untuk masyarakat. Perpustakaan Daerah Salatiga memulai merangkul komunitas sahabat tuli untuk ikut ambil bagian dalam berbagai macam kegiatan untuk mendukung gerakan literasi. Salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan pengenalan digital marketing khusus bagi sahabat tuli. Sahabat tuli merupakan salah satu komunitas yang belum pernah disentuh oleh dinas perpustakaan daerah di dalam kegiatannya. Kegiatan  ini merupakan suatu gebrakan baru yang patut diapresiasi karena di samping mendukung gerakan literasi juga memberi perhatian khusus pada para difabel khususnya sahabat tuli. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan daerah Salatiga sangat  mendukung gerakan masyarakat yang berliterasi melalui kegiatan yang bermanfaat bagi sahabat tuli dan nantinya tidak hanya berhenti sampai selesainya pelatihan, namun akan melakukan pendampingan sehingga para sahabat tuli dapat mengaplikasikan dalam kehidupan mereka.

 

 

Nowadays, we can get information from any source, especially in this digital era. However, not everyone can take full advantage of all those existing facilities. Regional libraries function as information providers and knowledge for the community. The district Library began embracing the  Hearing Impaired Community to take part in various activities supporting the literacy movement. One of them is holding a digital marketing introduction training for them. Hearing Impaired Friends is one of the communities that have never been touched by the regional library service in their activities. This activity is a new breakthrough that should be appreciated. In addition to supporting the literacy movement, it also pays special attention to people with disabilities, especially Hearing Impaired Friends. This research was qualitative research with interview and observation techniques. The results showed that the Salatiga regional library strongly supports the literacy community movement through activities that were beneficial for the Hearing Impaired Friends and would not stop after the completion of the training but would provide assistance so they could apply it in their lives.

References

Fadhli, R. (2021). Implementasi kompetensi pembelajaran sepanjang hayat melalui program literasi di perpustakaan sekolah. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan
Kurniawati, R. D., & Prajarto, N. (2015). Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat: Survei pada Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Selatan.
Mulyana, A., Hidayat, S., & Sholih, S. (2013). Hubungan Antara Persepsi, Minat, dan Sikap Siswa dengan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Saepudin, E., Sukaesih, S., & Rusmana, A. (2017). Peran Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bagi Anak-Anak Usia Dini. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan
Sarosa, S. (2021). Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Kanisius.
Syahrir, M. (2016). Persepsi Masyarakat Kelurahan Baru Kota Makassar Terhadap Gerakan Makassar Gemar Membaca. Khizanah al Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan
Wicaksono, A. (2016). Profil Literasi Informasi Pustakawan Indonesia. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Published
2023-01-12