Penerjemahan Peta Informasi Tempat Wisata Berbahasa Mandarin dengan Metode Komunikatif di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini berdasarkan praktik kerja dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2021 sampai 31 Maret 2022. Tujuan dilaksanakannya praktik kerja untuk mendukung layanan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam menyediakan peta informasi tempat wisata berbahasa Mandarin. Guna mendukung proses penerjemahan, penulis menggunakan metode pengumpulan data, berupa: observasi, studi kepustakaan, dan jelajah internet. Pada proses penerjemahan, penulis menggunakan metode komunikatif. Metode komunikatif adalah metode penerjemahan yang menekankan isi pesan/informasi dan makna kontekstual secara tepat dengan memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi, namun tidak menerjemahkan secara bebas. Penggunaan metode tersebut agar hasil terjemahan efektif dan pesan tersampaikan pada pembaca. Adapun teknik yang digunakan untuk mendukung metode ini adalah teknik deskripsi yaitu teknik penerjemahan dengan menambahkan deskripsi pada bahasa sasaran (BSa). Akhirnya hasil dari praktik kerja ini adalah peta informasi tempat wisata Kota Yogyakarta berbahasa Mandarin dengan metode komunikatif. Adapun manfaat dari penerjemahan peta informasi tempat wisata berbahasa Mandarin adalah membantu meningkatkan pelayanan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam mengenalkan objek wisata kepada wisatawan berbahasa Mandarin.
This study was based on the internship that was carried out on October 04, 2021, until March 31, 2022. The purpose of implementing the work practice was to support the Yogyakarta City Tourism Office's services in providing information maps of tourist attractions in Chinese. In order to support the translation process, the author used data collection methods, in the form of observation, literature study, and internet browsing. In the translation process, the author used a communicative method. The communicative method was a translation method that emphasized the content of the message/information and contextual meaning appropriately by taking into account the principles of communication but does not translate freely. The use of this method is so that the translation results are effective and the message is conveyed to the reader. The technique used to support this method was a description technique, namely a translation technique by adding a description to the target language (TL). Finally, the result of this work practice was an information map of Yogyakarta City tourist attractions in Mandarin with a communicative method. The benefits of translating information maps of tourist attractions into Chinese are to help improve the services of the Yogyakarta City Tourism Office in introducing tourist attractions to Chinese-speaking tourists.
References
Anjani, & Rahman, Y. 2022. “Teknik Penerjemahan Dalam Artikel Deutsche Welle”. E-Journal Identitaet. Vol.11 No.2.
Apridho, M., & Masrukhi, M. (2021). “Analisis Teknik Penerjemahan Bahasa Arab Ke Bahasa Indonesia Dalam Ceramah Habib Umar Bin Hafidz”. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam. Vol.18 No.2. 191–200.
Bungin, Burhan. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. 2020. Kajian Jumlah Kunjungan Wisatawan Kota Yogyakarta Tahun 2020. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Galingging, Y. 2021. “Penerjemahan Idiomatis Peter Newmark Dan Mildred Larson”. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya. Vol.8 No.1.
Hadi, M. Z. P. 2019. “Analisis Ideologi Dan Teknik Penerjemahan Pada Teks Terjemahan Mahasiswa Stiba Bumigora Tahun Akademik 2017/2018”. Humanitatis: Journal of Language and Literature, 6(1), 25-46.
Hadiyanto, Ellisafny C. 2017. “Penerjemahan Teks Booklet Promosi Museum Ranggawarsita Semarang”. Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.1. No.1. 97-105
Hartono, Rudi. 2017. “Pengantar Ilmu Menerjemah (Teori dan Praktek Penerjemahan)”. Semarang: Prima Nusantara.
Hasan, Dafik. 2017. “Strategi Penerjemahan Bahasa Arab Yang Berterima Dan Mudah Dipahami”. Jurnal Bahasa Lingua Scientia. Vol. 9, No.1
Hasanah, H. 2016. “Teknik-teknik observasi (sebuah metode pengumpulan data kualitatif ilmu sosial)”. At-Taqaddum , 8 (1), 21-46.
Indrawati, D. 2019. Berkenalan Dengan Peta. Sukoharjo: Graha Printama Selaras.
Mania, S. 2017. “Observasi sebagai alat evaluasi dalam dunia pendidikan dan pengajaran”. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 11(2), 220-233.
Nugroho, F. & S. 2019. Mengenal Peta Tematik. Sukaharja: Sindunata.
Oktaviani, Dea Ayu, dkk. 2018. “Perkembangan Organisasi Keprofesian TI di Indonesia. Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi”. Vol.1 (2):147.
Rahmah, Yuliani. 2018. “Metode dan Teknik Penerjemahan Karya Sastra”. Vol 2. Hlm. 132
Saily, R., 2021. “Pembuatan Peta Tematik Menggunakan Sistem Informasi Geografis Pada Desa Teluk Latak”. CESD Vol. 04 No. 02.
Sari, Milya, dan Asmendri. 2020. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA”. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA 6.1: 41-53.
Siregar, Ameilia & Harahap, N. 2019. “Strategi dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Publikasi”. Yogyakarta: Deepublish.
Tersiana, A. 2018. Metode Penelitian. Penerbit Yogyakarta.
Utami, R. 2019. Teknik Penerjemahan Istilah Budaya Tiongkok Ke Istilah Bahasa Indonesia Oleh Mahasiswa D3 Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman. (Tesis Magister Linguistik, Universitas Diponegoro, 2019)
Waluya, B. 2015. “Peta, Globe, dan Atlas”. Direktorat UPI.
Wijayanti, Gustini. 2018. “Metode Penerjemahan Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia pada Buku Ajar Bahasa Tionghoa”. Mimbar Sejarah, Sastra, Budaya dan Agama, vol. XXIV No.2.
Wuryantoro, A. 2018. Pengantar Penerjemahan. Deepublish.
Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Kolaborasi Akademik Dosen-Mahasiswa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.