Tindak Tutur Direktif dalam Anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022)

  • Intan Elisa Putri Milenia Universitas Jenderal Soedirman
  • Dian Bayu Firmansyah Universitas Jenderal Soedirman
  • Hartati Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: tindak tutur, tindak tutur direktif, respon

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan makna tindak tutur direktif oleh tokoh Rimuru Tempest dalam anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022) dan (2) mendeskripsikan respon lawan tutur terhadap tindak tutur direktif yang diucapkan oleh tokoh Rimuru Tempest dalam anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa tuturan para tokoh dalam anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022). Data diperoleh menggunakan metode simak dan metode catat. Teori tindak tutur direktif bahasa Jepang oleh Namatame dan teori respon oleh Harvey dan Smith. Hasil penelitian ini menunjukkan 24 data tindak tutur direktif dalam anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022) yang diklasifikasikan dalam lima bentuk yaitu perintah (meirei) sebanyak 11 tuturan, permintaan (irai) sebanyak 5 tuturan, larangan (kinshi) sebanyak 3 tuturan, izin (kyoka) sebanyak 3 tuturan, dan anjuran (teian) sebanyak 2 tuturan. Dan respon lawan, tutur yang menunjukkan respon positif sebanyak 18 data dan yang menunjukkan respon negatif sebanyak 6 data.

 

 

This study aims to (1) describe the meaning of the directive speech act by the character Rimuru Tempest in the anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022), and (2) describe the response of the interlocutor to the directive speech act spoken by the character Rimuru Tempest in the anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022). This type of research is a qualitative descriptive research. The research data were the speech of the characters in the anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022). The data were obtained using the listening method and the note-taking method. Japanese directive speech act theory by Namatame and response theory by Harvey and Smith. The results of this study showed 24 directive speech act data in the anime Tensei Shitara Slime Datta Ken (2022) which were classified into five forms, namely commands (meirei): 11 utterances, request (irai): 5 utterances, prohibition (kinshi): 3 utterances, permission (kyoka): 3 utterances, and advice (teian): 2 utterances. And the response of the interlocutor who showed positive responses were 18 data and those who showed negative responses were 6 data.

References

Ahmadi. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Arvianti, Indah. 2011. “Kajian Konteks Dalam Tindakan Tutur Tidak Langsung.” Majalah Ilmiah INFORMATIKA 2 (1):68–81.
Austin, John Langshaw. 1962. How to Do Things with Words. London: Oxford University Press.
Budiman, Ramadan Adianto, dan Sumarlam. 2021. “Tindak Tutur Ekspresif Beserta Responnya Dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis.” 731–743.
Effendi, Sofian. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, 1995.
Huwaida, Septina Tri, Fransiscus Xaverius Samingin, dan Imam Baihaqi. 2020. "Tindak Tutur Direktif dalam Novel Wigati Karya Khilma Anis sebagai Materi Ajar Kebahasaan Teks Prosedur di SMA." Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3 (1): 77-89.
Iori, Isao. 2000. Shokyuu wo Oshieru Hito no tame no Nihongo Bunpou. 3A Corporation.
Koizumi, Tamotsu. 1993. Nihongo Kyoushi no Tame no Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Taishukan Shoten.
—. 2001. Nyuumon Goyouron Kenkyuu: Riron to Ouyou. Jepang: Kenkyuusha.
Lubis, Nelly Khoiriah, dan Suyatno. 2019. "Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Sepasang Bola Mata Karya Mayshiza Widya." Jurnal Sasindo Unpam 7 (1): 48-59.
Manaf, Ngusman Abdul. 2011. "Kesopanan Tindak Tutur Menyuruh dalam Bahasa Indonesia." Jurnal Litera: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 10 (2): 212-224.
Matsuura, Kenji. 1994. Nihongo-Indonesiago Jiten. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.
Namatame, Yasu. 1996. Nihongo Kyoushi No Tame No Gendai Nihongo Hyougen Bunten. Jepang: Kabushiki Kaisha Honjinsha.
Rahardi, Kunjana. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.
Searle, John Rogers. 1986. Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Acts. Cambridge: Cambridge University Press.
Sudaryanto. 1993. Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Suwarna. 2002. Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Yolanda, Dhea Pebri, Rona Almos, dan Reniwati. 2020. "Tindak Tutur Direktif dalam Kaba Cindua Mato Karya Syamsuddin St. Rajo Endah." Jurnal Elektronik WACANA ETNIK 9 (1): 19-28.
Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Zahra, Aliza. 2021. “Analisis Tindak Tutur Direktif Dalam Proses Tawar Menawar Di Desa Cicinde Utara Banyusari Karawang.” Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP) 3(2):28–34. doi: 10.34012/bip.v3i2.1890.
Published
2022-12-19